Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Habib Menjadi Polemik? Jangan Lupakan Peran Mereka dalam Perjuangan Kemerdekaan

20 Agustus 2024   13:22 Diperbarui: 20 Agustus 2024   13:26 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Habib yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan (Islam Indonesia) https://www.democrazy.id/2023/05/sejarah-yang-tak-banyak-orang-tahu.html

Keempat, Syarif Abdul hamid Alqadri adalah pejuang yang pernah dipenjara oleh Jepang, tetapi pada masa Hindia Belanda sempat menjadi perwira KNIL (Belanda) berpangkat Letnan Dua. Saat perjuangan diplomasi pengakuan kedaulatan ia dipilih menjadi delegasi dalam Konferensi Meja Bundar (KMB). Saat ia duduk dalam Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) pasca pengakuan kedaulatan, ia diberi tugas oleh Presiden Soekarno untuk merancang lambang.negara burung Garuda. Meski rancangan lambang negara burung Garuda kemudian mendapat perbaikan dari Soekarno dan Moh. Hatta tetapi namanya telah dikenang sebagai perancang lambang negara.

Kelima, Habib atau Sayyid Husein Mutahar selain dikenal sebagai tokoh Pramuka dan pendiri Paskibraka, juga banyak menciptakan lagu perjuangan atau nasional seperti mars Hari Merdeka dan Hymne Syukur. Selain itu, ia juga berjasa menyelamatkan bendera pusaka Merah Putih.

Jadi semoga dengan polemik seputar Habib tidak menyebabkan kita luput dari jasa dan peran mereka dalam perjuangan. Hal inilah yang juga diingatkan oleh Ketua MPR, Dr. Hidayat Nur Wahid, M.A saat menerima kunjungan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Ulama dan Habaib (Fuhab) pada tahun 2022 lalu. Ia bahkan menuturkan bahwa mereka bukan hanya berjasa bagi kemerdekaan bangsa Indonesia tetapi juga dalam menyelamatkan negara ini saat pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia bahkan mengingatkan ancaman Islamophobia yang di antaranya beranggapan bahwa ulama, habaib dan Islam secara umum tidak mempunyai peran penting dalam perjuangan menghadirkan dan menyelamatkan negara Indonesia merdeka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun