Keempat, Syarif Abdul hamid Alqadri adalah pejuang yang pernah dipenjara oleh Jepang, tetapi pada masa Hindia Belanda sempat menjadi perwira KNIL (Belanda) berpangkat Letnan Dua. Saat perjuangan diplomasi pengakuan kedaulatan ia dipilih menjadi delegasi dalam Konferensi Meja Bundar (KMB). Saat ia duduk dalam Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) pasca pengakuan kedaulatan, ia diberi tugas oleh Presiden Soekarno untuk merancang lambang.negara burung Garuda. Meski rancangan lambang negara burung Garuda kemudian mendapat perbaikan dari Soekarno dan Moh. Hatta tetapi namanya telah dikenang sebagai perancang lambang negara.
Kelima, Habib atau Sayyid Husein Mutahar selain dikenal sebagai tokoh Pramuka dan pendiri Paskibraka, juga banyak menciptakan lagu perjuangan atau nasional seperti mars Hari Merdeka dan Hymne Syukur. Selain itu, ia juga berjasa menyelamatkan bendera pusaka Merah Putih.
Jadi semoga dengan polemik seputar Habib tidak menyebabkan kita luput dari jasa dan peran mereka dalam perjuangan. Hal inilah yang juga diingatkan oleh Ketua MPR, Dr. Hidayat Nur Wahid, M.A saat menerima kunjungan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Ulama dan Habaib (Fuhab) pada tahun 2022 lalu. Ia bahkan menuturkan bahwa mereka bukan hanya berjasa bagi kemerdekaan bangsa Indonesia tetapi juga dalam menyelamatkan negara ini saat pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia bahkan mengingatkan ancaman Islamophobia yang di antaranya beranggapan bahwa ulama, habaib dan Islam secara umum tidak mempunyai peran penting dalam perjuangan menghadirkan dan menyelamatkan negara Indonesia merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H