Di tengah pelariannya, Pran sempat tertangkap oleh anggota Khmer Merah yang ternyata justru melindunginya. Selama tinggal dengan keluarga anggota Khmer Merah itu, Pran menyamar sebagai sopir taksi. Setelah tentara Vietnam Selatan masuk ke Kamboja membantu tentara nasional Kamboja memerangi Khmer Merah, anggota Khmer Merah yang mulai terdesak semakin banyak melakukan pembunuhan. Mengetahui hal tersebut, Pran melanjutkan pelariannya melintasi hutan dan pegunungan hingga ia berhasil sampai ke kamp militer pasukan Prancis untuk selanjutnya dievakuasi ke Thailand.
Perjumpaan Dith Pran dan Sydney H. Schanberg
Mengetahui Pran ada di Thailand, Schanberg yang telah menetap di AS segera terbang ke negara yang juga terletak di Asia Tenggara itu. Mereka lalu saling berbagi kisah selama mereka berpisah. Schanberg lalu meminta Pran ikut dengan dirinya ke AS untuk bersatu kembali dengan keluarganya. Selain itu, Schanberg mempromosikan sahabatnya ini untuk bekerja menjadi jurnalis foto di The New York Times, bergabung dengan dirinya. Pran dan istrinya, Ser Moeun Dith menjadi warga negara AS sejak tahun 1986.
Penderitaan Berbuah Penghargaan
Empat tahun setelah bergabung dengan The New York Times, perjalanan Dith Pran dan Sydney Schanberg menyintas genosida Kamboja diangkat ke layar lebar. Bukan hanya filmnya yang berjudul The Killing Fields yang memenangkan Piala Oscar, pemeran Dith Pran juga memenangkan Academy Award untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik.
Dith Pran sendiri masih terus berjuang berkampanye untuk pengakuan terhadap korban genosida Kamboja. Ia juga menjadi pendiri dan presiden Dith Pran Holocaust Awareness Project. Dith Pran juga menulis buku tentang ladang pembantaian anak-anak Kamboja dan diterbitkan oleh Yale University (1997). Buku ini ditulis bersama Kim DePaul, wanita yang dinikahi setelah perceraiannya dengan Ser Moeun.
Atas segala usahanya memperjuangkan pengakuan terhadap korban genosida, Pran menerima Ellis Island Medal of Honor atau Medali kehormatan Pulau Ellis (1998). Sebagaimana sahabatnya, Sydney Schanberg juga diganjar beberapa penghargaan terutama karena liputannya tentang genosida dan perang termasuk di Kamboja. Di antara penghargaan itu adalah Pulitzer, George Polk, Overseas Press Club dan Sigma Delta Chi.
Dith Pran meninggal di kota New Brunswick, New Jersey, AS pada tahun 2008 dalam usia 65 tahun. Tiga bulan sebelumnya, dia didiagnosa menderita kanker pankreas. Adapun Sydney H. Schanberg meninggal di New York, AS pada tahun 2016 dalam usia 82 tahun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI