Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Paul Rusesabagina: Selamatkan Seribuan Jiwa Beda Suku Saat Genosida di Rwanda

30 Juni 2024   10:54 Diperbarui: 30 Juni 2024   11:01 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun tujuan menyuap Jenderal Angkatan Darat Rwanda bernama Augustin Bizimangu adalah untuk mengamankan hotel yang menampung pengungsi. Itulah sebabnya, Jenderal Augustin ini sering datang ke hotel menemui Paul. Apalagi sebelum memimpin Hotel des Mille, Paul juga mengelola Hotel Diplomat yang juga terletak di kota Kigali. Di hotel yang pertama inilah Paul banyak mengamankan uang, perhiasan hingga alkohol yang sangat digemari oleh Jenderal Augustin.

Manajer dan Pemilik Hotel

Paul Rusesabagina sehari-harinya bekerja sebagai manajer di Belgian Corporation for Air Navigation Services. Maskapai nasional Belgia ini lebih dikenal dengan singkatan Sabena. Paul juga sekaligus manajer Hotel des Mille Collines di Kigali, ibukota Rwanda. Hotel ini sendiri merupakan milik maskapai Sabena. 

Status hotel yang merupakan milik maskapai dari Belgia juga menyebabkan warga negara Eropa menjadikan hotel ini sebagai tempat mengungsi saat genosida di Rwanda juga mengancam jiwa mereka. Maka, selain orang-orang suku Tutsi dan Hutu moderat, Paul juga harus melindungi orang-orang Eropa. Posisi Paul di hotel ini benar-benar sangat menentukan dalam menyelamatkan lebih dari seribu orang dari genosida yang terjadi di Rwanda. Paul juga menyediakan makanan dan minuman bagi para pengungsi.

Hotel Des Mille Collins tempat Paul menyelamatkan pengungsi (Film Hotel Rwanda)/rba.co.rw
Hotel Des Mille Collins tempat Paul menyelamatkan pengungsi (Film Hotel Rwanda)/rba.co.rw

Selain orang dewasa yang membawa anak-anak mereka ke hotel, Paul juga harus menampung anak-anak dari berbagai panti asuhan. Mereka dibawa ke hotel oleh pekerja kemanusiaan dari palang merah. Sahabat Paul yang banyak membantu dalam misi kemanusiaan ini adalah Archer yang sering disapa Madame Archer, mungkin karena ia berkebangsaan Prancis. 


Sahabatnya inilah yang juga membantu Paul melacak keberadaan adik istrinya Paul yang bernama Thomas serta istri dan kedua anaknya. Meski gagal menemukan Thomas dan istrinya, Madame Archer berhasil menemukan keponakan Paul di kamp pengungsian PBB.

United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga punya peran dalam meminimalkan korban akibat genosida di Rwanda. Selain menangani pengungsi dibantu oleh palang merah, PBB juga mengirim 300 pasukan termasuk mengamankan aset-aset Barat seperti Hotel des Mille yang dipimpin oleh Paul. Pasukan ini dipimpin oleh Kolonel Oliver yang juga banyak berperan membantu Paul terutama menjaga keamanan hotel. Sayangnya, personil yang minim dan larangan mereka menembak tidak banyak membantu mengamankan pengungsi. Meski demikian, Kolonel Oliver tetap setia dengan tugasnya.

Dilema dan Kekecewaan Paul

Sebagai seorang manajer hotel sekaligus berkeinginan melindungi orang-orang dari genosida milisi Hutu, Paul dihadapkan pada dilema. Ia sempat mengkhawatirkan karirnya jika keadaan sudah membaik. Ia bisa saja terancam dipecat karena telah merugikan keuangan hotel karena menampung 800 orang di hotelnya tanpa membayar biaya sepeser pun. 

Ia sempat menghubungi Kolonel Oliver, tetapi komandan pasukan PBB ini justru menjelaskan bahwa kamp mereka juga tidak luput dari serangan milisi Hutu. Meski demikian, Kolonel Oliver berjanji melindungi hotel dari serangan milisi Hutu, meski mereka sudah kehilangan sepuluh anggota pasukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun