Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengintip Perpecahan di Kabinet dan Militer Israel serta Ancaman Perang ke Lebanon

21 Juni 2024   12:45 Diperbarui: 21 Juni 2024   12:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Israel resmi akan serang Lebanon (Kompas.com)

Kekhawatiran melausnya eskalasi perang ke Lebanon memang beralasan karena sejak perang Israel versus Hamas, sering terjadi saling serang antara militer Israel dengan Hizbullah hingga ke wilayah yang berdekatan dengan perbatasan kedua negara. Terbaru, Kompas.com (19/6/2024) memposting video yang memperlihatkan detik-detik serangan Israel ke beberapa target infrastruktur Hizbullah di Lebanon Selatan. Serangan ini menyusul persetujuan dan validasi Israel atas rencana serangan ke Lebanon pada Selasa, 18 Juni 2024. Hal ini berdasarkan penilaian militer Israel dengan para pejabat senior terhadap situasi di Komando Utara.

Jika mengingat konflik terbuka Israel dengan Hizbullah selama perang Israel-Gaza hingga saat ini maka potensi meluasnya perang terbuka hingga ke wilayah Lebanon, bisa menjadi kenyataan. Sebelumnya, Israel mengakui bahwa mereka telah menewaskan sedikitnya 400 orang di Lebanon yang sebagian besar merupakan anggota Hizbullah. Konflik terbuka lintas perbatasan kedua negara memperkuat dugaan potensi perang di antara keduanya. Bahkan Israel pernah melancarkan serangan udara ke wilayah Lebanon pada akhir Pebruari 2024, termasuk infrastruktur Hizbullah di wilayah Lebanon yang berbatasan dengan Suriah.

Keputusan serangan besar Israel ke Hizbullah atau Lebanon juga dipertegas oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz sebagaimana dikutip dari Kompas.com (21/6/2024). Ia menegaskan, "Kami sudah sangat dekat dengan momen keputusan untuk mengubah aturan terhadap Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan dihancurkan dan Lebanon akan sangat terpukul."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun