Di antara menteri yang paling keras menentang gencatan senjata adalah Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. Kedua menteri sayap kanan ini bahkan disebut-sebut akan menggulingkan kekuasaan jika Netanyahu menerima usulan gencatan senjata.
Meski peluang gencatan senjata masih belum terbuka lebar, tetapi paling tidak tekanan dunia internasional ini, ditambah oleh kebencian masyarakat dunia dalam berbagai aksi di berbagai negara dan di media sosial telah membuat Israel terkucil. Apalagi warga Israel sendiri juga turut mendesak Netanyahu untuk menerima gencatan senjata untuk pembebasan sandera.Â
Belum lagi negara Eropa yang mengakui kedaulatan Palestina semakin bertambah, yakni Slovenia pada 4 Juni 2024. Langkah Slovenia ini mengikuti jejak Spanyol, Norwegia dan Irlandia beberapa hari sebelumnya. Dengan demikian, 11 dari total 27 anggota Uni Eropa telah menyatakan pengakuannya terhadap kedaulatan Palestina.
Dengan demikian, meski Israel tetap mengganas di bawah tekanan internasional, tetapi satu hal yang masih patut disyukuri bahwa dunia internasional masih menunjukkan simpatinya terhadap nasib Palestina, baik secara kemanusiaan maupun politis. Begitupun yang ditunjukkan oleh pemerintahan Indonesia yang makin kompak membantu Palestina. Tentu saja di bawah arahan Presiden Joko Widodo dan dieksekusi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H