Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Makna dan Sosok di Balik "All Eyes on Rafah" hingga Aksi "Dunia Benci Israel"

1 Juni 2024   16:54 Diperbarui: 2 Juni 2024   10:22 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar All Eyes on Rafah (Kompas.com, 29/5/2024)

Lalu bagaimanakah aksi simpati yang bisa dikatakan terinspirasi oleh slogan All Eyes on Rafah? Di antara aksi yang digelar pada Sabtu (1/6/2024) adalah aksi bela Palestina sebagaimana diserukan oleh Ustadz Bahtiar Nasir. Diberitakan bahwa massa bela Palestina berkumpul di depan Kedubes AS pada Sabtu (1/6/2024) sejak pukul 06.30 WIB. 

Massa yang diinisiasi oleh Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) itu bertajuk "All Eyes on Rafah". Massa yang membawa sejumlah atribut seperti bendera, poster hingga ikat kepala itu mengutuk genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina khususnya di Rafah.

Demo “Dunia Benci Israel”

Aksi masyarakat dunia membenci dan mengutuk genosida Israel di Rafah bukan hanya di Indonesia. Sebelumnya aksi demontsrasi juga terjadi di sejumlah negara di Eropa dan Amerika Latin pada Selasa-Rabu (28-29/5/2024), seperti di Inggris, Prancis, Meksiko, Tunisia, dan Kanada.  Pengunjuk rasa bukan hanya membawa dan mengibarkan bendera-bendera Palestina tetapi juga poster-poster bertuliskan seruan penghentian genosida oleh Israel. Begitupun poster-poster yang bertuliskan “All Eyes on Rafah” yang menjadi bukti bahwa slogan ini menginspirasi banyak aksi di dunia untuk membela Palestina, dan khususnya Rafah.

Dengan demikian kita patut mengapresiasi apa yang telah dirintis oleh Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di organisasi kesehatan dunia (WHO), Reek Peepercorn dan dibagikan secara luas ke publik oleh banyak selebriti India dan dunia. Begitupun puluhan juta akun instagram serta puluhan juta netizen yang turut membagikan slogan "All Eyes on Rafah" hingga sampai kepada mereka yang membagikannya melalui grup-grup whatsapp. 

Mereka semua telah mencoba mengetuk pintu simpati dari publik di berbagai belahan dunia agar jangan melupakan Palestina, Gaza dan kini Rafah. Sedikit dan sekecil-kecilnya peran kita dalam membela saudara yang terzalimi tentu akan mendapat ganjaran dari Yang Maha Kuasa dan tercatat dalam sejarah, paling tidak dalam catatan Sang Penggenggam Alam Semesta.

#alleyesonrafah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun