Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Refleksi Film Vina Sebelum 7 Hari: Cinta, Bully atau Dendam?

17 Mei 2024   10:14 Diperbarui: 17 Mei 2024   10:25 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul film Vina Sebelum 7 Hari

Bagaimana dengan motif dendam? Ini juga bisa menjadi motif jika kita menyimak filmnya. Egi dendam setelah cintanya ditolak, bahkan mukanya pernah diludahi oleh Vina di hadapan teman-temannya.

Jika dendam adalah motifnya, maka perbuatan Egi dan teman-teman geng motornya tetap tidak bisa ditolerir sebagai pembalasan yang pantas. Jika perlakuan mereka sebagaimana yang ditampilkan dalam film "Vina Sebelum 7 Hari" itu adalah benar, maka ini bukan lagi penganiayaan tetapi lebih pantas disebut pembantaian.

Kita berharap semoga pihak kepolisian segera menuntaskan kasus yang sudah terjadi sekitar delapan tahun lalu. Pihak berwajib juga harus segera membuka kasus ini dengan terang terutama peran dan keberadaan sosok Egi yang dalam film dominan memperlihatkan peran sebagai otak dan pelaku sadisme yang merenggut korban jiwa Vina dan Eki.

Kepolisian beralasan kesulitan menemukan jejak tiga pelaku yang masih buron karena kesulitan mengetahui identitas asli mereka. Berdasarkan pemeriksaan saksi dan fakta persidangan, kepolisian baru mengetahui inisial mereka yaitu Dani, Andi dan Pegi atau Perong.

Terbaru, Bareskrim Polri sudah membentuk tim untuk membantu Polda Jawa Barat memburu tiga tersangka pelaku yang masih buron sebagaimana diberitakan oleh video Kompas.com (17/5/2024). Kita berharap kepolisian dapat mengungkap kasus ini seterang-terangnya, apalagi kasus ini kembali viral dan terlanjur menyita perhatian publik, bahkan netizen sudah berinisiatif "memburu" tersangka Egi di dunia maya.

Belakangan, Tribun Bengkulu (16/5/2024) memberitakan bahwa warganet memperbincangkan pemilik sebuah akun facebook dan tik tok karena nama dan sosoknya yang mirip dengan Egi. Ciri-ciri yang disorot oleh warganet bukan hanya alamatnya yang juga di Cirebon, tetapi karena hobinya naik motor dan bergabung dengan geng motor. Menyadari dirinya jadi sorotan, ia pun mengonfirmasi bahwa dirinya bukanlah Egi yang menjadi pelaku pembunuhan Vina. Ia bahkan telah mendatangi Polres untuk klarifikasi dan meminta perlindungan.

Apakah hasil penyidikan kasus ini atau fakta di persidangan berkesesuaian dengan film? Hal ini tentu masih harus ditelisik lebih lanjut, sebab hasil penelusuran penulis ada beberapa hasil dakwaan terhadap para tersangka atau fakta di persidangan yang berbeda dengan film. Artinya film Vina Sebelum 7 Hari bisa dijadikan tambahan wawasan tentang bagaimana peristiwa sadis itu terjadi tetapi film tersebut tidak boleh kita yakini sesuai dengan fakta hukum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun