Bani Israil melanggar tutur kata dan perbuatan yang diperintahkan untuk dilakukan. Mereka memasuki pintu gerbang dengan mengesot sambil mengatakan,"Limpahkanlah kepada kami biji-biji gandum," riwayat lain menyebut, "Gandum di dalam jelai." Intinya, mereka mengubah apa yang diperintahkan dan memperolok-oloknya sebagaimana diabadikan dalam QS. Al-A'raf: 161-162. Mujahid, As-Suddi, dan Dhahhak menuturkan, "Pintu gerbang tersebut adalah pintu gerbang Hithtah Bait Eilia (Baitullah), Baitul Maqdis."
Akibat pelanggaran mereka ini, Allah menurunkan petaka dari langit, yaitu penyakit tha'un, seperti disebutkan dalam kitab Shahihain bahwa Rasulullah saw bersabda, "Sungguh, penyakit ini (tha'un) merupakan petaka, yang dengannya sebagian umat sebelum kalian disiksa. Setelah Bani Israil menguasai Baitul Maqdis, kawasan ini terus di bawah kendali mereka, di tengah-tengah mereka ada Nabi Yusya' yang memutuskan perkara di antara mereka dengan kitab Taurat, hingga ia wafat dalam usia 127 tahun. Setelah Musa meninggal dunia, Yusya' hidup selama 27 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H