Mohon tunggu...
Agustiya Fatriya
Agustiya Fatriya Mohon Tunggu... Sekretaris - Student

Mahasiswi Fakultas Ekonomi Unissula

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Peran Digitalisasi Dalam Meningkatkan SDM UMKM Batik Semarang

9 November 2024   11:34 Diperbarui: 9 November 2024   11:52 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan dari penelitian ini adalah salah satu faktor yang menjadi kekuatan UMKM batik di Kota Semarang adalah kualitas produknya yang sangat baik, didukung oleh kemampuan teknis yang baik di bidang batik. Sumber kekuatan kedua adalah spesialisasi mata pelajaran yang unik ke dalam karakteristiknya sendiri. Dua faktor yang dapat dijadikan peluang bagi UMKM batik di Semarang adalah daya beli dan meningkatnya minat terhadap produk batik. Faktor yang paling mengancam bagi UMKM Batik Semarang adalah semakin banyaknya usaha sejenis yang berasal dari luar wilayah Semarang dan pendatang baru dengan modal lebih besar. Ketiga, UMKM batik di Kota Semarang saat ini berada pada posisi stabil dengan daya tarik  dan daya saing moderat di pasar  menengah. Potensi pertumbuhan yang relatif tinggi tetap menjadi keunggulan utama bisnis ini. Keempat, Model rekrutmen UMKM batik Kota Semarang dapat mencari tenaga kerja dari masyarakat luar  sekitar dengan menjalin kerja sama dengan sekolah teknik (SMK). Kelima, UMKM batik di Kota Semarang harus melaksanakan program pelatihan dan pengembangan, antara lain pelatihan teknis  dan non teknis batik

(akuntansi keuangan, manajemen manajemen, pelatihan periklanan online, dll). Keenam, terdapat dua alternatif rencana karir yang dapat dipilih oleh para pekerja UMKM Batik di Kota Semarang. Bisa menjadi pengrajin (berstatus karyawan atau pemilik usaha) atau non pengrajin (karyawan yang menangani akuntansi, administrasi, promosi, dan lain-lain).

 Ketujuh, adanya paket kompensasi yang beragam (selain gaji) dapat meningkatkan kinerja pegawai.

 Misalnya, penghargaan diukur berdasarkan akurasi, disiplin, kehadiran, dll.

DAFTAR PUSTAKA

Hu, W, M. 2010. SMES and Economic Growth: Entrepreneurship or Employment. ICIC Express Letters. Vol. 4, No. 6, December.

Mochtar. Analisis Strategi Perencanaan Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing pada MAN Kota Kediri 3. Jurnal Ilmu Manajemen, REVITALISASI. Vol 1, No.

Partomo, T. S. 2004. Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Working Paper Series. No. 9, Juni.

Savlovschi, L. I & Robu, N. R. 2011. The Role of SMES in Modern Economy. Economia, Seria Management. Vol 14, Issue 1.

Sriyana, J. 2010. Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Studi Kasus di Kab. Bantul. Simposium Nasional 2010, Menuju Purworejo Dinamis dan Kreatif. pp: 79-103.

Widajanti, E. 2007. Perencanaan Sumber Daya Manusia yang Efektif: Strategi Mencapai Keunggulan Kompetitif. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol. 7, No. 2, pp: 105-114.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun