Malam merangkak dalam gerakan jarum arloji yang masih diiringi dengan setia oleh tari, lagu, dan atraksi barongsai. Kompilasi yang menarik dengan tarian tradisional berupa Tari Campak, tarian moderen, dan kontemporer melalui campuran musik, lagu, aksesories, gerakan, dan lain-lain.
Sekitar pkl. 23.30 beberapa lampion dilepaskan ke langit. Kondisi alam sekitar pesisir sangat memungkinkan dan memudahkan lampion segera diangkat angin ke langit dan mengembara dalam remang hingga kelam.
Dan, detik-detik yang ditunggu adalah pesta kembang api sebagai pamungkas dari keseluruhan acara festival, dan tanda pergantian tahun. Pada pkl. 00.00 kembang api diletuskan satu per satu sampai waktunya sekitar 10 menit.
Kemeriahan secara fisik berupa tata kelola bidang beserta aksesorisnya, secara budaya berupa tari-tarian, musik dan lagu, dan secara sosial berupa keberagaman pengisi acara, pengunjung, dan pedagang.
Festival yang secara nyata mengusung "harmoni" ini pun diusulkan oleh Asisten Setda Babel Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yanuar kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kab. Bangka agar diajukan ke kalender pariwisata Provinsi Babel. Tentu saja, masyarakat Jalan laut ataupun Bangka akan mendukung sekaligus meningkatkan kemeriahan untuk festival-festival berikutnya.
*******
Ruang Pandang, Sri Pemandang Atas, 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H