Hobi pun saya nafkahi. Yang paling jelas, saya menulis selalu didampingi oleh minuman, baik kopi, teh atau sekadar air putih, buku cetak, dan kuota internet. Terlebih jika tulisan-tulisan berakhir dalam bentuk buku kumpulan tulisan saya sendiri, jelas ada ongkosnya, baik membuat badan usaha (untuk ISBN) maupun ongkos cetak dan kirim.
Hobi saya memang tergolong murah, tetapi tidaklah gratis, apalagi menjadi sebuah buku. Oleh karenanya saya pun harus bekerja, menyisihkan sebagian penghasilan, dan berdiskusi dengan istri mengenai kemungkinan ongkosnya untuk menghidupi hobi saya.
*******
Ruang Rusip, Sri Pemandang Atas, 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI