Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Selektif terhadap Hobi

9 Januari 2020   18:22 Diperbarui: 9 Januari 2020   18:38 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Sementara menggambar biasa saya lakukan, baik sebagai profesi (arsitek) maupun hobi. Kalau tidak membawa leptop dan berada pada sebuah tempat yang memadai, saya membuat sketsa-sketsa sederhana.

Dokpri
Dokpri
Sketsa-sketsa sederhana pun sering saya jadikan ilustrasi untuk hobi saya lainnya, yaitu membuat buku tunggal. Ketika sketsa-sketsa menjadi satu-kesatuan dalam artikel atau buku, saya bisa berpuas diri. Bukankah hobi merupakan upaya memuaskan diri sendiri?

Dokpri
Dokpri
Ya, saya memang telah menyeleksi hobi sejak lebih dua puluh tahunan, ditambah dengan alat kerja kekinian berupa ponsel pintar. Hobi yang murah, mudah, dan bisa dilakukan sendiri sampai usia uzur merupakan kriteria utama saya.

Hobi pun saya nafkahi. Yang paling jelas, saya menulis selalu didampingi oleh minuman, baik kopi, teh atau sekadar air putih, buku cetak, dan kuota internet. Terlebih jika tulisan-tulisan berakhir dalam bentuk buku kumpulan tulisan saya sendiri, jelas ada ongkosnya, baik membuat badan usaha (untuk ISBN) maupun ongkos cetak dan kirim.

Hobi saya memang tergolong murah, tetapi tidaklah gratis, apalagi menjadi sebuah buku. Oleh karenanya saya pun harus bekerja, menyisihkan sebagian penghasilan, dan berdiskusi dengan istri mengenai kemungkinan ongkosnya untuk menghidupi hobi saya.

*******

Ruang Rusip, Sri Pemandang Atas, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun