Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Pernah Menyangka Akan Kembali

27 Oktober 2019   17:01 Diperbarui: 29 Oktober 2019   08:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

S'ribu tahun tak lama
hanya sekejap saja
kita 'kan berjumpa lagi

--- syair lagu jadul-nya Bob Tutupoli ---

Saya tidak pernah menyangka bahwa suatu waktu akan kembali ke Jakarta apalagi pinggirannya, karena menyanggupi ajakan seorang kawan lama untuk bekerja di perusahaannya. Saya tidak menyangka bahwa di suatu waktu saya akan berada dalam timnya.

Pada 26 April 2006 saya pindah dari Sungailiat ke Jakarta. Pada 8 Maret 2009 saya memutuskan untuk meninggalkan Jakarta, karena akan menikah dengan orang Balikpapan sekaligus menetap di sana dalam rangka hidup baru.

"Dalam rangka hidup baru", mungkin, hanya sebuah kehendak manusiawi saya. Manusia boleh berkehendak, 'kan?

Ya, 2009-2019 atau 10 tahun, ternyata "sekejap saja", apalagi ibu kota sedang direncanakan oleh presiden akan berpindah dari Jakarta ke Kaltim yang justru kebalikan dari seorang warga Kaltim yang akan berpindah ke pinggiran Jakarta, 'kan?

Istri saya juga menanyakan lebih terinci mengenai siapa yang mengajak saya bekerja, apa pekerjaan saya nanti, bagaimana dengan perjanjian kerja, dan seterusnya. Hal ini tentu saja sangat wajar, bahkan wajib diketahui istri saya, mengingat bahwa kenyataan hidup bukanlah sebuah impian dengan aneka kesenangannya.

Kawan Lama
Kawan lama saya adalah adik kelas saya yang pernah satu tim voli dengan saya di SMP Maria Goretti Sungailiat. Justru kakaknya yang pernah satu ruangan kelas dengan saya di SMP, dan merupakan pemain inti voli di SMP kami.

Kami bertiga memang pernah tergabung dalam satu tim voli di SMP. Pertandingan yang kami lakukan sebagai satu tim adalah "pesta perak" SMP Maria Goretti.

Saya bertemu lagi dengan kawan lama itu melalui Facebook (FB) pada 2011 alias 24 tahun masa perpisahan. Ketika mudik untuk mengikuti acara reuni sekolah Maria Goretti pada 2012, saya bertemu langsung dengan kakaknya. Kakaknya memberi informasi mengenai adiknya yang bekerja seperti pekerjaan saya selama ini.

Di samping dengan kakaknya, juga bertemu dengan kawan-kawan sekolah saya. Ada satu-dua kawan mengajak saya bergabung dalam perusahaan mereka di Jakarta dan sekitarnya, tetapi saya langsung menolak, karena saya masih menjadi karyawan sebuah perusahaan di Balikpapan dan saya sudah menetap di Kota Minyak itu.

Sejak 2011 saya terkadang ngobrol dengan adiknya alias kawan lama saya. Tentang pekerjaan yang dilakukannya, dan seterusnya sampai lima tahun kemudian  (2016) saya diajaknya bergabung tetapi belum bisa saya sanggupi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun