Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sebagian Realitas Infrastruktur di Sebuah Kawasan Perumahan Bersubsidi

23 Juli 2019   22:00 Diperbarui: 23 Juli 2019   22:11 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

Yang paling awal, dan mudah tertangkap dalam pandangan saya adalah infrastrukturnya (prasarana). Ya, sebelum sarana (bangunan), tentu saja, prasarana yang harus dibangun. Jalan, saluran air hujan (drainase), jaringan air bersih, dan jaringan listrik.

Jalan
Mayoritas permukaan jalan di perumahan itu masih berupa tanah, dan sebagian berbatu karang. Kondisi jalan tanah itu, ya, sama seperti masa permulaan perumnas di Sungailiat pada 1980-an.

dokpri
dokpri

Akan tetapi, di perumahan ini lebar jalannya berbeda. Ada jalan selebar lima meter tetapi tanpa selokan. Ada jalan selebar empat meter dengan selokan di tepi kanan-kiri.

dokpri
dokpri

Meski terlihat ada perkembangan, tetapi belum ditangani secara optimal. Di samping adanya sebagian selokan yang masih berupa galian (mangkrak), kontur jalan pun masih bergelombang, bahkan cukup ekstrem.

dokpri
dokpri

Selain itu, sebagian badan jalan menjadi bagian dari pembuangan air kotor rumah tangga. Tidak jarang, air limbah rumah tangga membasahi sebagian jalan di depan rumah hingga menjadi sebuah cekungan.

dokpri
dokpri

Saluran Air Hujan
Pada 2018 saya belum melihat adanya saluran air hujan (drainase) atau selokan. Sementara unit-unit rumah sudah mulai dihuni, dan sebagian direnovasi atau dikembangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun