Yang paling awal, dan mudah tertangkap dalam pandangan saya adalah infrastrukturnya (prasarana). Ya, sebelum sarana (bangunan), tentu saja, prasarana yang harus dibangun. Jalan, saluran air hujan (drainase), jaringan air bersih, dan jaringan listrik.
Jalan
Mayoritas permukaan jalan di perumahan itu masih berupa tanah, dan sebagian berbatu karang. Kondisi jalan tanah itu, ya, sama seperti masa permulaan perumnas di Sungailiat pada 1980-an.
Akan tetapi, di perumahan ini lebar jalannya berbeda. Ada jalan selebar lima meter tetapi tanpa selokan. Ada jalan selebar empat meter dengan selokan di tepi kanan-kiri.
Meski terlihat ada perkembangan, tetapi belum ditangani secara optimal. Di samping adanya sebagian selokan yang masih berupa galian (mangkrak), kontur jalan pun masih bergelombang, bahkan cukup ekstrem.
Selain itu, sebagian badan jalan menjadi bagian dari pembuangan air kotor rumah tangga. Tidak jarang, air limbah rumah tangga membasahi sebagian jalan di depan rumah hingga menjadi sebuah cekungan.
Saluran Air Hujan
Pada 2018 saya belum melihat adanya saluran air hujan (drainase) atau selokan. Sementara unit-unit rumah sudah mulai dihuni, dan sebagian direnovasi atau dikembangkan.