Buku "Keberagaman adalah Takdir"
Judul buku ini berasal dari artikel "Keberagaman adalah Takdir Hidup Saya" (3/6/2017). Dalam buku ini terdapat 32 artikel.
Buku "Tokoh Hoaks"
Judulnya diambil dari artikel "Tokoh Hoaks dan Petisi Menolak Program Buku Puisi Esai Nasional" (22/1/2018). Dalam buku ini terdapat 36 artikel.
Buku "Kampanye yang Menyengsarakan"
Judul buku ini berasal dari artikel "Kampanye yang Menyengsarakan" (24/3/2014). Dalam buku ini terdapat 23 artikel.
Buku-buku Lainnya
Selain kumpulan artikel di Kompasiana.Com, juga saya siapkan 1 buku kumpulan cerpen saya yang sama sekali tidak berhubungan dengan Kompasiana.Com. Judulnya, "Sambal Belacan Menunggu di Rumah".
Dalam buku ini terdapat 13 cerpen. Cerpen-cerpen dalam buku kumpulan cerpen tunggal saya ke-7 ini merupakan karya-karya awal saya sewaktu sedang menggandrungi penulisan cerpen. Semuanya pernah disiarkan oleh Harian Bangka Pos.
Saya pikir, penting juga membukukan cerpen-cerpen awal sebagai sebuah upaya pengabadian yang jelas rekam jejak proses kreatif saya selama lebih 15 tahun. Dengan terdokumentasikan dalam bentuk buku, rekam jejak proses kreatif saya bisa terbaca apa adanya oleh siapa pun yang kebetulan membeli atau membaca di perpustakaan.
Ya, lebih 15 tahun kemudian baru saya merasa lucu ketika membaca ulang cerpen-cerpen usang saya. Malu-tidak malu, ya, konsekuensi yang lazim saja, 'kan?
Regenerasi Penulis
Saya bukanlah seorang penulis, dan tidak pernah bercita-cita menjadi penulis. Saya seorang arsitek yang menulis, yang juga pada akhirnya memproduksi buku kumpulan tulisan.