Tentunya banyak kalangan yang akan menentang keempat kriteria tersebut. Mengapa? Karena, apalagi zaman sekarang, tidaklah mudah memenuhi keempat kriteria tersebut. Karena, dan karena lain-lainnya.
Baiklah jika demikian “alasan” melalui “karena-karena”. Tetapi, pernahkah terbayangkan, alangkah tidak menyenangkan seorang R.A. Kartini menjalani “nasib” atau “takdir”-nya?
Justru dengan adanya empat kriteria tambahan itu, sangat mungkin, sebuah gelar “Kartini Nasional” alias “Kartini Masa Kini yang Ideal” layak-patut-pantas disandang oleh pemenangnya karena mengalami suatu bagian yang pernah R.A. Kartini jalani. Dan, ternyata, memang tidak semudah yang masih dibayangkan oleh kebanyakan orang Indonesia, terlebih orang Indonesia masa kini.
*******
Panggung Renung, 21 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H