Kalau begini caranya, bakal makin banyak orang-orang yang datang telat. Dan tidak ada cerita bahwa  "Ayah dulu waktu jadi mahasiswa adalah orang yang disiplin, datang kuliah dan kegiatan tepat waktu" atau cerita disiplin sejenis lainnya. Kalau begitu gimana nanti generasi selanjutnya? Maukah mereka percaya jadwal acara yang dipampang di undangan atau di poster? Atau bakal berkata "ah, paling juga ngaret, datang telat aja"
Salahnya dimana sih?
KESEPAKATAN
Sebenarnya teman-teman mahasiswa dan mungkin saudara-saudara sekalian juga pasti sudah mencoba berbagai solusi untuk mengatasi masalah ngaret ini. Beberapa solusi yang saya tahu adalah :
- Membuat kesepakatan khusus tentang kedatangan
- Memberikan sanksi yang telah disetujui oleh seluruh peserta
- Memberikan reward untuk beberapa orang yang datang awal
- Mulai pada jam sesuai yang diumumkan berapapun jumlah orang yang hadir
Dan banyak solusi-solusi kreatif lain dari pemikiran-pemikiran orang-orang di sekitar saya. Harapannya sih semoga solusi-solusi yang ditawarkan semakin banyak, dan apa yang diupayakan untuk mengubah mindset dan perilaku kita semua ini bisa membuahkan hasil. Jadi banyak cerita-cerita kedisiplinan yang bisa kita ceritakan kepada anak cucu kita, banyak orang yang malu ketika dia datang telat, banyak orang yang berlomba-lomba datang on time bahkan in time demi efektivitas waktu mereka.Â
Semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H