Inspirasi dari Teguh
Di sebuah ruang diskusi di kampus IPB, Josefa duduk berhadapan dengan Teguh, teman sekelasnya yang menjadi sumber inspirasinya dalam menggabungkan tradisi dan inovasi. Teguh, dengan kepiawaiannya dalam berbicara dan kejernihannya dalam berpikir, telah memberikan perspektif baru bagi Josefa dalam menghadapi pergulatan batinnya.
"Teguh, aku merasa terjebak antara mempertahankan tradisi dan mengadopsi teknologi modern," ucap Josefa, wajahnya mencerminkan keraguan.
Teguh mengangguk, menatap Josefa dengan penuh pengertian. "Josefa, tradisi adalah akar kita, tetapi teknologi adalah sayap kita. Kita harus belajar menggunakannya secara bijak untuk meningkatkan kehidupan masyarakat kita."
Josefa mengangguk perlahan, mencerna kata-kata Teguh. "Tapi bagaimana kita bisa yakin bahwa teknologi tidak akan merusak nilai-nilai yang telah lama kita junjung?"
Teguh tersenyum, memberikan jawaban yang teliti, "Kita perlu melibatkan masyarakat dalam setiap langkahnya. Mengedukasi mereka tentang manfaat teknologi yang dapat mereka terima dan terapkan dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai lokal."
Diskusi mereka berlanjut panjang, membahas cara-cara untuk mengintegrasikan teknologi modern dengan kearifan lokal tanpa kehilangan identitas budaya. Josefa merasa terinspirasi oleh sudut pandang baru ini, menyadari bahwa solusi tidak selalu harus berupa pilihan yang mutlak.
Saat malam tiba, Josefa sering kali mengingat kata-kata dan nasihat dari Teguh. Dia mulai menuliskan ide-ide baru dan memeriksa catatan-catatan mereka untuk mengembangkan konsep-konsep yang telah mereka bahas. Josefa merasa lebih yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari komunitasnya, dia bisa menciptakan perubahan yang positif di Kampung Tabonji.
Pada akhirnya, Teguh bukan hanya menjadi teman sekelas bagi Josefa, tetapi juga mentor yang memberikan arah dan dorongan dalam perjalanannya. Dengan semangat yang kian membara, Josefa siap untuk menerapkan ide-ide baru dan menjadikan impian perubahannya menjadi kenyataan, menggabungkan kebijaksanaan tradisional dengan teknologi modern untuk kebaikan bersama.
(Bersambung)
Merauke, 01 Januari 2025