Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Pencinta membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

[Novel] Menapak Jejak di Kimaam, Episode 65-66

11 Desember 2024   05:25 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:19 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Cover Novel Menapak Jejak di Kimaam (Dokumen Pribadi)

Pertemanan yang Kuat

Seiring berjalannya waktu, Josefa dan Teguh semakin dekat dan hubungan mereka berkembang menjadi persahabatan yang kuat. Tidak hanya di dalam kelas dan laboratorium, tetapi juga di luar lingkungan akademis, mereka sering menghabiskan waktu bersama, berbagi cerita dan pengalaman hidup.

Josefa merasa beruntung memiliki teman seperti Teguh. Selain cerdas dan berwawasan luas, Teguh juga sangat peduli dan selalu siap membantu. Ketika Josefa menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan di Bogor, Teguh selalu ada untuk memberikan dukungan. Mereka sering menghabiskan waktu di kafe kampus, membahas banyak hal mulai dari teknik pertanian hingga isu-isu sosial dan budaya.

Pada suatu sore yang cerah, mereka duduk di taman kampus setelah seharian penuh belajar. Josefa mengungkapkan kekhawatirannya tentang tantangan yang mungkin dihadapi saat menerapkan teknologi modern di Kampung Tabonji.

"Teguh, aku takut kalau nanti masyarakat di kampungku tidak menerima perubahan ini," katanya dengan nada khawatir.

Teguh tersenyum, mencoba menenangkan Josefa. "Kamu tidak sendiri, Josefa. Kita sudah merancang strategi dengan baik, dan yang paling penting, kita melibatkan mereka dalam proses ini. Aku yakin mereka akan melihat manfaatnya."

Dukungan dan keyakinan Teguh memberikan semangat baru bagi Josefa. Dia merasa lebih percaya diri menghadapi tantangan yang akan datang. Persahabatan mereka tidak hanya didasarkan pada kerja sama akademis, tetapi juga saling mendukung dalam menghadapi berbagai rintangan.

Ketika musim ujian tiba, mereka sering belajar bersama hingga larut malam. Teguh selalu memastikan bahwa Josefa memahami setiap konsep dengan baik. Sebaliknya, Josefa sering membagikan makanan khas Papua yang dia bawa dari rumah, memberikan sentuhan kehangatan dan rasa kebersamaan.

Suatu malam, saat mereka sedang menyusun catatan untuk persiapan ujian, Teguh memandang Josefa dengan serius. "Josefa, kamu tahu kan, kamu adalah inspirasi bagi banyak orang? Kamu punya semangat dan tekad yang luar biasa."

Josefa tersipu malu. "Aku hanya ingin membantu kampungku, Teguh. Itu saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun