Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemimpin Sejati Mengedepankan Kebaikan Tanpa Menjatuhkan Lawannya

12 November 2024   06:05 Diperbarui: 12 November 2024   09:20 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, penting bagi pemimpin untuk senantiasa mengedepankan kerendahan hati dan kemauan untuk belajar. Perihal kerendahan hati dalam melayani, seperti dinyatakan oleh Gaudium et Spes (1965), bahwa "pemimpin harus menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan senantiasa berusaha menjadi pelayan yang rendah hati bagi semua." Pemimpin yang rendah hati akan lebih mudah menghadapi tekanan politik tanpa merasa harus menggunakan cara-cara tidak etis demi mempertahankan kekuasaan.

Ketiga, pemimpin dapat membangun sistem pendukung yang terdiri atas rekan atau penasihat yang memiliki integritas tinggi. Orang-orang dalam lingkaran terdekat ini dapat menjadi pengingat dan pendukung untuk tetap berada pada jalan yang benar. Dengan lingkungan yang mendorong integritas, seorang pemimpin memiliki dukungan moral yang kuat untuk menghadapi segala jenis tekanan politik yang mungkin muncul.

Pembahasan di atas menunjukkan, kepemimpinan yang mengutamakan kebaikan dan integritas menjadi semakin penting dalam dunia politik yang dinamis dan kompetitif, karena hal ini tidak hanya menjaga citra pemimpin, tetapi juga mendukung stabilitas sosial, memperkuat rasa saling percaya, dan menginspirasi perilaku positif di masyarakat. Pemimpin yang tidak menjatuhkan lawan menunjukkan keteladanan dengan kedewasaan dan nilai-nilai moral yang kuat, sehingga kredibilitasnya di mata publik semakin kokoh. Karena itu, dukungan bagi pemimpin yang mengedepankan empati, transparansi, dan penghargaan terhadap perbedaan menjadi sangat penting agar tercipta iklim politik yang harmonis, kondusif, dan penuh solidaritas untuk kemajuan bersama. (*)

Merauke, 12 November 2024

Agustinus Gereda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun