Didimus tersenyum lebar. "Kita pasti akan tetap terhubung, Josefa. Percayalah, kita akan mengubah dunia, seperti yang kita impikan dulu."
Pagi itu, di hari keberangkatan Josefa, seluruh kampung berkumpul memberikan perpisahan hangat. Mereka berjajar di tepi jalan dengan senyum haru, membawa bunga dan doa restu untuk Josefa. Suasana hangat dan penuh cinta itu menguatkan Josefa untuk langkah besar yang akan diambilnya.
Saat pesawat lepas landas, Josefa melihat kampungnya semakin kecil di bawah sana. Namun, dia merasa hatinya lebih besar dari sebelumnya, diperkaya dengan kenangan indah dan semangat dari kampung halamannya. Perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru menuju mimpinya yang lebih besar.
"Bersiaplah, dunia. Aku datang," gumam Josefa dalam hati, dengan tekad bulat dan semangat yang menggebu-gebu.
(Bersambung)
Merauke, 8 November 2024
Agustinus Gereda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H