Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

[Novel] Menapak Jejak di Kimaam, Episode 41-42

3 November 2024   06:05 Diperbarui: 3 November 2024   06:53 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Cover Novel Menapak Jejak di Kimaam (Dokumentasi Pribadi)

Setelah menjalani perdebatan yang melelahkan dengan orang tuanya, Josefa merasa lega menemukan dukungan dari teman-temannya di SMA Yoanes XXIII di Merauke. Didimus, teman sekelasnya yang penuh semangat untuk lingkungan, adalah salah satu dari mereka yang memberinya kekuatan tambahan untuk tetap berpegang pada keputusannya untuk kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Didimus adalah sosok yang selalu mendukung aspirasi Josefa untuk mendalami ilmu pertanian. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di perpustakaan sekolah, membaca buku-buku tentang biodiversitas dan teknik pertanian modern. Diskusi mereka mengenai pentingnya melestarikan alam dan memadukan pengetahuan tradisional dengan teknologi membuat Josefa semakin mantap dengan pilihannya.

Pada suatu sore di kantin sekolah, Didimus duduk di sebelah Josefa sambil tersenyum. "Josefa, aku yakin kamu membuat keputusan yang tepat dengan kuliah di IPB. Itu adalah langkah besar untuk mewujudkan impianmu memajukan pertanian di kampung halaman," ujarnya dengan tulus.

Josefa tersenyum lega mendengar kata-kata dukungan dari Didimus. "Terima kasih, Didimus. Dukunganmu sangat berarti bagiku," jawab Josefa dengan hangat.

Mereka berdua menghabiskan waktu bersama untuk merencanakan masa depan mereka. Didimus membantu Josefa dalam menyiapkan persiapan untuk ujian masuk ke IPB dan memberikan tips-tips berharga tentang kehidupan kuliah di Bogor. Semangat Didimus yang tulus dan pengetahuannya yang luas menjadi pendorong bagi Josefa untuk terus maju menghadapi tantangan yang akan dihadapinya di masa depan.

Dukungan dari Didimus juga memberikan Josefa kepercayaan diri yang lebih besar dalam menghadapi perdebatan dengan orang tuanya. Dia merasa memiliki sahabat sejati yang selalu mendukungnya dalam setiap langkahnya menuju mewujudkan mimpi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungannya.

(Bersambung)

Merauke, 3 November 2024

Agustinus Gereda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun