Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Pencinta membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

[Novel] Menapak Jejak di Kimaam, Episode 11-12

22 September 2024   06:10 Diperbarui: 22 September 2024   06:12 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Cover Novel Menapak Jejak di Kimaam (Dokumentasi Pribadi)

Saat Pesta Adat Dambu memasuki puncaknya, Josefa merenungkan betapa pentingnya perayaan ini tidak hanya sebagai acara sosial, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan pencapaian masyarakat dalam mempertahankan kehidupan mereka di tanah yang subur ini.

"Malam ini benar-benar membuka mataku tentang betapa pentingnya kita menjaga budaya dan alam kita," kata Josefa dengan suara penuh tekad.

Didimus mengangguk. "Benar, Josefa. Ini bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang masa depan kita."

Malam berlangsung begitu meriah dan penuh makna bagi Josefa. Ia merasa diberkahi telah menjadi bagian dari momen bersejarah ini, yang akan terus membakar semangatnya untuk menggali lebih dalam tentang tanaman Dambu dan memahami lebih dalam peranannya dalam kehidupan dan budaya Marind Anim.

"Didimus, aku semakin yakin bahwa kita bisa melakukan banyak hal besar bersama untuk komunitas kita," kata Josefa sambil menatap bintang-bintang di langit malam.

"Kita pasti bisa, Josefa. Dengan semangat seperti ini, tidak ada yang tidak mungkin," jawab Didimus dengan penuh keyakinan.

(Bersambung)

Merauke, 22 September 2024

Agustinus Gereda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun