Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Pencinta membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengoptimalkan Kehidupan melalui Hukum Getaran

7 September 2024   06:05 Diperbarui: 7 September 2024   06:23 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Meningkatkan Frekuensi dan Mengatasi Getaran Rendah

Teknik dan praktik meningkatkan getaran: Berbagai teknik spiritual dan psikologis dapat digunakan untuk meningkatkan frekuensi getaran kita, seperti meditasi, afirmasi positif, visualisasi, dan teknik pernapasan. Meditasi menenangkan pikiran, melepaskan stres, dan membuka diri terhadap energi yang lebih tinggi, sementara afirmasi positif dan visualisasi mengarahkan pikiran kita pada frekuensi yang lebih tinggi dengan mengulangi kalimat positif dan membayangkan pencapaian tujuan. Selain itu, teknik pernapasan seperti pernapasan dalam atau berirama juga efektif dalam meningkatkan getaran. Teknik ini menenangkan sistem saraf dan meningkatkan aliran energi dalam tubuh, membantu menciptakan harmoni antara pikiran dan tubuh, sehingga meningkatkan vibrasi kita.

Syukur dan cinta meningkatkan vibrasi: Sikap syukur dan cinta adalah elemen kuat yang meningkatkan frekuensi getaran kita. Dengan berfokus pada hal-hal yang kita syukuri, kita mengalihkan perhatian dari kekurangan ke kelimpahan, yang secara langsung meningkatkan frekuensi dan menarik lebih banyak hal positif ke dalam hidup. Cinta, sebagai emosi dengan frekuensi getaran tertinggi, memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan. Menurut Katekismus Gereja Katolik, cinta adalah keutamaan terbesar karena menghubungkan kita dengan Tuhan. Dengan mempraktikkan cinta terhadap diri sendiri, orang lain, dan Tuhan, kita meningkatkan getaran kita dan membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Mengidentifikasi sumber getaran negatif: Untuk meningkatkan frekuensi getaran, kita perlu menyadari sumber getaran negatif yang menurunkannya, seperti pikiran dan emosi negatif. Pikiran seperti rasa takut dan marah, serta emosi seperti kebencian dan kecemasan, memiliki getaran rendah dan sering kali terkait dengan situasi atau hubungan yang tidak sehat. Kesadaran akan sumber-sumber ini adalah langkah awal untuk mengubahnya. Selain pikiran, emosi negatif seperti kebencian, kecemasan, atau kesedihan juga dapat menurunkan frekuensi getaran kita. Emosi ini sering kali terkait dengan situasi tertentu atau hubungan yang tidak sehat, dan menyadari sumber emosi ini adalah langkah pertama untuk mengubahnya.

Strategi mengubah getaran negatif menjadi positif: Mengubah getaran negatif menjadi energi positif memerlukan kesadaran dan tindakan. Menggantikan pikiran negatif dengan afirmasi positif dan meditasi penyembuhan dapat membantu membersihkan energi negatif serta meningkatkan frekuensi getaran. Menghadapi dan melepaskan emosi negatif juga penting. Dalam Gereja Katolik, pengakuan dosa dan penerimaan sakramen pengampunan memungkinkan pembaruan spiritual dan peningkatan frekuensi spiritual (KGK 1441). Lingkungan yang positif, seperti musik yang menenangkan, alam, atau orang-orang penuh kasih, juga membantu meningkatkan getaran. Dengan konsistensi, kita bisa menjalani kehidupan yang lebih harmonis dan seimbang.

Pembahasan dalam artikel ini menunjukkan, memahami dan menerapkan Hukum Getaran membantu kita mencapai keseimbangan dan kesuksesan. Dengan menyadari bahwa setiap pikiran, emosi, dan interaksi memiliki frekuensi, kita bisa lebih bijak dalam memilih cara berpikir, merasakan, dan bertindak untuk meningkatkan getaran kita melalui meditasi, afirmasi positif, dan pernapasan. Syukur dan cinta adalah inti dari vibrasi yang lebih tinggi, serta ajaran spiritual yang mendalam. Mengubah getaran negatif menjadi energi positif memerlukan kesadaran, menghasilkan kehidupan yang lebih harmonis dan selaras dengan tujuan ilahi. Menjaga lingkungan yang positif memungkinkan pertumbuhan spiritual dan kesuksesan. Dengan terus berusaha bergetar pada frekuensi yang lebih tinggi, kita bisa menyebarkan energi positif dan menjalani hidup yang lebih bermakna. (*)

Merauke, 7 September 2024

Agustinus Gereda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun