Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka di Balik Kemerdekaan

5 September 2024   06:10 Diperbarui: 5 September 2024   06:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemanusiaan terluka di tanah yang kaya raya

Mimpi kemerdekaan bagai asap yang hilang dalam maya

Ketakutan menyelimuti di setiap sudut desa yang sunyi

Ke mana harus pergi di tanah yang tak lagi milik pribadi?

Oh, kemerdekaan di mana keadilanmu yang dulu dijanjikan?

Di mana janji sejahtera di tanah Papua yang dijanjikan?

Hati yang pilu menanti secercah harapan yang datang

Kemerdekaan sejati yang tak hanya mimpi dalam bayang

Mari dengarkan suara mereka yang terbungkam dalam luka

Mari lihat kenyataan yang tersembunyi di balik bendera

Kemerdekaan bukan hanya kata, tapi hak yang harus diperjuangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun