Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Luka di Balik Kemerdekaan

5 September 2024   06:10 Diperbarui: 8 September 2024   08:46 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka di Balik Kemerdekaan

Merah putih berkibar laksana bendera impian

Di tanah Papua yang memesona penuh rahasia alam

Kemerdekaan telah diraih, namun luka masih menganga

Menghiasi lanskap hati dengan air mata yang merana

Suara tangisan terdengar di tengah rimba yang merenung

Kebenaran tersembunyi di balik tirai kabut yang mendung

Janji kemerdekaan bagai mimpi yang jauh mengambang

Ketimpangan terasa nyata di bawah sinar mentari senja yang malang

Tanah dirampas, kekayaan digali tanpa belas

Hak-hak dihapuskan, suara dibungkam oleh kekuasaan keras

Kemanusiaan terluka di tanah yang kaya raya

Mimpi kemerdekaan bagai asap yang hilang dalam maya

Ketakutan menyelimuti di setiap sudut desa yang sunyi

Ke mana harus pergi di tanah yang tak lagi milik pribadi?

Oh, kemerdekaan di mana keadilanmu yang dulu dijanjikan?

Di mana janji sejahtera di tanah Papua yang dijanjikan?

Hati yang pilu menanti secercah harapan yang datang

Kemerdekaan sejati yang tak hanya mimpi dalam bayang

Mari dengarkan suara mereka yang terbungkam dalam luka

Mari lihat kenyataan yang tersembunyi di balik bendera

Kemerdekaan bukan hanya kata, tapi hak yang harus diperjuangkan

Untuk Papua yang damai, adil dan sejahtera tanpa beban

Bersatu padu kita lawan tirani yang menggurita

Meraih kemerdekaan sejati untuk rakyat Papua yang berjuang tanpa jeda

Tanah ini milik mereka, masa depan ada di tangan mereka

Mari jaga kemerdekaan untuk Indonesia yang lebih mulia

Dalam harmoni dan cinta, mari kita rawat luka yang ada

Untuk Papua yang merdeka, sejahtera dalam cahaya yang tak akan pudar

Papua tetap setia mencintai Nusantara dengan sepenuh jiwa

Menjadi bagian Indonesia dalam suka dan duka bersama

Dengan hati yang tulus mereka merangkul persaudaraan

Mengukir masa depan dalam kehangatan cinta yang tak terpisahkan

Merauke, 5 September 2024

Agustinus Gereda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun