Selain itu, keluarga dapat mendukung lansia untuk tetap aktif secara fisik dan mental. Penelitian Carstensen (2009), A Long Bright Future, menunjukkan bahwa lansia yang didukung oleh keluarga mereka cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik dan merasa lebih terhubung dengan orang lain.
Paparan di atas menunjukkan, setiap individu, tanpa memandang usia, memiliki potensi untuk terus produktif dan memberikan kontribusi yang berharga. Lansia membawa kekayaan pengalaman dan kebijaksanaan yang dapat memperkaya kehidupan kita semua. Sebab "Pada masa tua pun mereka masih berbuah" (Mzm 92:15). Pentingnya mengenal, mengakui atau menghormati martabat mereka. Penghormatan ini bukan hanya merayakan peringatan setahun sekali, tetapi membuat para lansia merasa menjadi bagian integral dari keluarga Kristiani dan sejarah kita bersama. Dengan demikian, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga memperkuat masyarakat kita secara keseluruhan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H