Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Pencinta membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lansia, Tetap Produktif dan Berkontribusi di Usia Senja

27 Juli 2024   04:15 Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:04 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lansia dapat memberikan kontribusi yang signifikan dengan menerapkan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan dan etis, serta membimbing generasi muda untuk mengikuti jejak yang sama.

Peran lansia dalam komunitas dan keluarga. Dalam bidang sosial, orang lanjut usia memainkan peran yang sangat penting baik dalam keluarga maupun komunitas. Mereka sering menjadi pengasuh cucu, memberikan dukungan emosional dan fisik kepada anggota keluarga yang lebih muda. 

Dalam komunitas, lansia sering terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan sukarela. Mereka mungkin bergabung dengan organisasi lokal, kelompok agama, atau kegiatan amal yang bertujuan untuk memperkuat ikatan komunitas dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. 

Paus Fransiskus (2020), menyoroti pentingnya persaudaraan dan persatuan di antara semua manusia. Lansia dapat menjadi pilar yang menghubungkan berbagai generasi, mempromosikan solidaritas, dan membangun jembatan antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat.

Pelestarian tradisi dan nilai-nilai budaya oleh lansia. Orang lanjut usia sering menjadi penjaga tradisi dan nilai-nilai budaya yang berharga. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang adat istiadat, bahasa, dan praktik budaya yang mungkin tidak lagi diingat oleh generasi muda. Melalui cerita, seni, dan upacara, mereka meneruskan warisan budaya kepada anak cucu mereka. 

Paus Yohanes Paulus II (1991), menekankan pentingnya menghormati dan melestarikan warisan budaya sebagai bagian dari identitas manusia. Lansia, dengan peran mereka sebagai penjaga tradisi, memainkan peran kunci dalam menjaga keberlanjutan budaya dan mendorong penghargaan terhadap keragaman budaya.

Memperkuat Dukungan dan Pemberdayaan Lansia

Kebijakan yang mendukung akses layanan kesehatan dan kesempatan kerja bagi lansia. Ini adalah hal esensial untuk memastikan kesejahteraan mereka. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan akan layanan kesehatan yang komprehensif dan terjangkau menjadi sangat penting.

Kebijakan ketenagakerjaan yang ramah lansia juga sangat penting. Hal ini mencakup peraturan yang melindungi lansia dari diskriminasi usia di tempat kerja, serta insentif bagi perusahaan yang mempekerjakan atau mempertahankan pekerja lanjut usia. 

Paus Fransiskus  (2015) menekankan pentingnya keadilan sosial dan inklusivitas. Paus mengajak agar semua dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil. Setiap individu, termasuk lansia, dapat menikmati hak-hak dasar seperti akses kesehatan dan kesempatan kerja yang layak.

Program-program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk lansia. Pendidikan dan pelatihan seumur hidup merupakan elemen penting dalam pemberdayaan lansia. Program-program ini dapat membantu lansia tetap aktif secara intelektual dan fisik, serta memungkinkan mereka untuk terus berkontribusi dalam berbagai bidang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun