Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janji di Balik Perbedaan

12 Juli 2024   18:58 Diperbarui: 12 Juli 2024   19:04 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu berlalu, dan Helena mulai merasakan kebahagiaan yang sejati bersama Stefanus. Mereka memutuskan untuk menikah, dan upacara pernikahan mereka penuh dengan cinta dan kebahagiaan.

Di hari pernikahan mereka, Helena menatap mata Stefanus dengan penuh cinta. "Terima kasih telah mencintaiku dan menerima diriku apa adanya," kata Helena dengan air mata bahagia.

"Helena, aku berjanji akan selalu mencintaimu dan melindungimu, apa pun yang terjadi," jawab Stefanus dengan suara bergetar.

Taman Wasur Indah menjadi saksi bisu atas janji suci mereka. Helena dan Stefanus tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan selalu mudah, tetapi dengan cinta dan keteguhan hati, mereka yakin bisa menghadapi apa pun yang datang.

"Kita sudah melewati banyak hal bersama, Helena," kata Stefanus sambil merangkul Helena dengan hangat pada suatu sore.

"Ya, dan aku bersyukur karena kita selalu bersama, menghadapi semuanya dengan cinta," jawab Helena dengan senyum lembut.

Taman Wasur Indah menyaksikan kebahagiaan mereka, dan angin membawa bisikan cinta mereka ke seluruh penjuru. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka belum selesai, tetapi mereka siap menghadapi apa pun yang datang, bersama-sama. (*)

Merauke, 12 Juli 2024

Agustinus Gereda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun