Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggali Hikmah Filosofi Bangsa Jepang, Inspirasi bagi Kita di Indonesia

3 Juli 2024   05:03 Diperbarui: 3 Juli 2024   05:35 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita dapat mengambil inspirasi dari konsep wa, yang mendorong kerja sama dan solidaritas sosial dalam nuansa yang harmonis. Dengan memperkuat hubungan antar-individu dan mempromosikan keharmonisan dalam masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Bangsa kita dapat menghargai keindahan dan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari, serta mempromosikan nilai-nilai tersebut dalam seni, budaya, dan desain. Dengan menghargai keindahan alam dan budaya, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat identitas nasional.

Berdasarkan uraian di atas, budaya dan filosofi Jepang (ikigai, kaizen, dan gaman) telah mengembangkan fondasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan, serta membangun komunitas yang kokoh dan harmonis. Ketiga filosofi ini saling terkait dan melengkapi dalam membentuk pendekatan hidup yang bermakna dan memuaskan. 

Ikigai memberikan tujuan dan motivasi, kaizen menunjukkan cara untuk terus meningkatkan diri, dan gaman mengajarkan ketahanan dan kesabaran dalam menghadapi rintangan. Jika filosofi ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat mencapai kehidupan yang lebih berarti, produktif, dan bahagia. Dengan mengambil inspirasi filosofi Jepang, kita dapat mengembangkan pendekatan hidup yang lebih bermakna, produktif, dan berkelanjutan, serta membangun masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif, tanpa mengabaikan penghargaan yang kuat terhadap Pancasila sebagai filosofi kita sendiri. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun