Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pengampunan sebagai Fondasi yang Kokoh Memperkuat Ikatan Perkawinan

15 Mei 2024   06:03 Diperbarui: 15 Mei 2024   06:32 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Paparan di atas memperlihatkan, pengampunan bukan sekadar tindakan memberi maaf, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang melibatkan refleksi diri, komunikasi terbuka, dan kesediaan untuk berubah. Dalam konteks perkawinan Katolik, pengampunan menjadi kunci untuk membangun hubungan yang harmonis, penuh kasih, dan berkelanjutan. Perlu diingat bahwa tidak ada yang sempurna. Setiap hubungan memiliki tantangan dan konflik yang harus dihadapi. Pengampunan adalah kunci untuk melampaui konflik dan kesalahan, serta memperkuat ikatan suami dan istri. Di sini, diperlukan keberanian pasangan untuk menerapkan konsep pengampunan, terutama dalam konteks perkawinan Katolik, serta menerima Sakramen Tobat secara teratur.  Dengan memberikan maaf dan menerima pengampunan, pasangan dapat membangun fondasi yang kokoh untuk kebahagiaan dan keberlangsungan perkawinan mereka. Melalui pengampunan, pasangan dapat merasakan kedamaian, keselarasan, dan cinta sejati yang berasal dari Tuhan sendiri. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun