Pertama, orang sering menunda-nunda tugas atau pekerjaan karena takut gagal atau tidak mampu melakukan tugas dengan baik. Ia merasa cemas bahwa ia tidak akan memenuhi harapan, baik harapan dari diri sendiri maupun dari orang lain.
Kedua, tugas yang dianggap sulit, membosankan, atau tidak menyenangkan sering menjadi target utama prokrastinasi. Orang cenderung menunda-nunda tugas-tugas ini karena merasa tidak termotivasi untuk melakukannya.
Ketiga, kurangnya keterampilan dalam mengelola waktu atau memiliki rencana yang tidak jelas dapat menyebabkan seseorang menunda-nunda pekerjaan. Tanpa rencana yang terstruktur, seseorang mungkin merasa kewalahan atau kebingungan tentang langkah apa yang harus diambil selanjutnya.
Keempat, gangguan eksternal seperti media sosial, hiburan, atau interaksi sosial dapat mengalihkan perhatian seseorang dari tugas yang seharusnya dilakukan. Dorongan untuk memeriksa ponsel atau menonton video online sering lebih kuat daripada motivasi untuk bekerja.
Kelima, perfeksionisme dapat menyebabkan seseorang menunda-nunda tugas karena merasa perlu untuk mencapai standar yang sangat tinggi. Takut tidak dapat mencapai hasil yang sempurna dapat menghambat seseorang untuk memulai atau menyelesaikan tugas.
Keenam, masalah motivasi atau kurangnya minat terhadap tugas tertentu juga dapat menyebabkan prokrastinasi. Orang merasa malas atau tidak memiliki dorongan untuk memulai atau menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi.
Kiat-Kiat Mengatasi Prokrastinasi
Untuk mengatasi prokrastinasi, berikut dikemukakan beberapa kiat yang efektif.
Pertama, membuat rencana tindakan yang spesifik dan terinci untuk setiap tugas atau projek, dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk prokrastinasi. Pisahkan tugas-tugas besar menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikelola, dan tetapkan tenggat waktu untuk setiap langkahnya.
Kedua, mengidentifikasi dan mengatasi pikiran negatif atau kecemasan yang muncul saat menghadapi tugas-tugas yang menantang, dapat membantu mengurangi prokrastinasi. Menggantikan pemikiran negatif dengan afirmasi positif dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas.
Ketiga, membangun disiplin diri dengan mengikuti jadwal harian yang terstruktur dan tetap pada komitmen untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ditetapkan. Latih diri untuk menghargai waktu dan menghormati tenggat waktu yang ditetapkan.