Acara dialog anggota DPD Maria Goreti dengan para guru di SD Brude Nusa Indah berlangsung kurang lebih dua jam. Peserta tampak antusias menyambut kehadiran senator legendaris dari Kalbar itu. Terutama pada saat sesi foto bersama, mereka tampak ceria.
"Jujur saya akui, kehadiran saya di tengah-tengah mereka tidak membawa banyak hal. Saya hanya ingin mendengarkan apa yang dapat saya dengarkan, melihat apa yang dapat saya lihat. Tidak semua hal harus diucapkan secara verbal. Tetapi menjalin ikatan batin dengan konstituen sangat penting. Sebab suara-suara yang tak terucap dari mulut mereka akan terus menggema di ruang batin saya. Itu akan menjadi bekal perjuangan saya," ungkap Maria.
Ketika ditanya apakah dunia pendidikan dan keguruan termasuk bidang cakupan dalam komite tempatnya bertugas? Dijawab Maria, bisa dibilang masuk, bisa juga tidak.
"Saat ini di DPD RI saya masuk di Komite I dengan titik tekan membidangi hukum dan keamanan. Tetapi selain itu, saya juga menjadi anggota Panitia Perancang Undang-Undang, atau PPUU. Maka, penting bagi saya untuk mengetahui dan mendalami persoalan-persoalan di semua bidang, termasuk di bidang pendidikan.Â
Bagaimana mungkin saya bisa berperan aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam proses legislasi jika saya membatasi diri hanya pada bidang tertentu saja? Maka, penting juga bagi saya untuk mengetahui persoalan-persoalan dalam dunia pendidikan dan keguruan.Â
Apalagi dengan agenda reformasi pendidikan oleh menteri pendidikan yang baru, tentu memerlukan persiapan, kesiapan, pengawalan dan pencermatan oleh semua pihak. Ada aspek hukumnya juga di sana," jawab perempuan kelahiran Kabupaten Landak itu diplomatis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H