Berikut materi kegiatan selama Jumpa Karya Penegak di Palembang:
1. Mendirikan Tenda: Peserta diajarkan keterampilan dasar dalam mendirikan tenda. Kemampuan ini penting dalam petualangan dan eksplorasi alam terbuka.
2. SKU, SKK, dan Ambalan: Selama kegiatan ini, peserta memiliki kesempatan untuk memahami peran dan fungsi dalam SKU (Satuan Karya Utama), SKK (Satuan Karya Kecil), dan Ambalan Pramuka.
3. Bakti Sosial: Peserta terlibat dalam proyek bakti sosial dengan membuat mural dan tong sampah yang diberi tulisan "Jumpa Karya Penegak 2023." Ini adalah bentuk kontribusi positif mereka untuk masyarakat sekitar.
4. Dunia Usaha: Peserta diajarkan keterampilan bisnis dengan membuat vandel dan sablon kaos. Ini dapat membantu mereka memahami aspek-aspek dasar dunia usaha.
5. Pionering: Pionering melibatkan pembuatan struktur dengan menggunakan tali dan batang kayu. Ini memperkuat keterampilan kerjasama dan ketangkasan.
6. Permainan dan Yel-Yel: Selain kegiatan pembelajaran, juga ada waktu untuk permainan dan yel-yel yang mengasyikkan, memupuk semangat tim dan kreativitas.
7. Survival: Peserta diajarkan cara memasak nasi dengan bambu dan memanggang lele, keterampilan penting untuk bertahan hidup di alam terbuka.
8. Jelajah dan Bivac: Peserta berkesempatan untuk menjelajahi alam sekitar dan belajar cara mendirikan bivak, yang merupakan bagian integral dari petualangan Pramuka.
Kegiatan Jumpa Karya Penegak ditutup dengan Misa Kudus perutusan yang dipimpin oleh Romo Stephanus Supardi sebagai konselebran utama dan Pastor Agustinus Riyanto, SCJ. Pada misa Kudus ini, Pengurus Tim Kerja Penegak Pandega Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Palembang untuk periode 2023-2025 dilantik. Dengan demikian, Jumpa Karya Penegak tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga nilai-nilai spiritual dan tanggung jawab dalam pengabdian masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H