Untuk anak-anak yang beragama Buddha selain yang ke Wihara Dharmakirti mendapat pembinaan iman di sekolah. Materi yang disampaikan tentang hati nurani yang bersih dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada pertemuan sebelumnya yang diajukan Nara sumber. Dalam pembinaan iman Agama Buddha di sekolah untuk sementara dijadikan satu dengan anak-anak yang beragama Konghucu.
Anak-anak yang beragama Islam, Hindu dan Kristen Protestan juga sama mendapat pembinaan iman di sekolah yang disampaikan oleh guru-guru SMP Xaverius 1 Palembang tentu bapak dan ibu guru yang beragama Islam dan protestan.Â
Seperti dalam pasal 29 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi " Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu". Selain pemerintah sudah menjamin kehidupan beragama dan kepercayaan maka sekolah sebagai tempat pendidikan maka tugas guru dan insan pendidikan untuk membina dan mengembangkannya supaya anak-anak tidak terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain dengan mengembangkan sikap toleransi, menghargai dan menghormati.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H