Dan sebagai penutup perkenalan singkat tersebut, ayah kembali menegaskan kepada kita, bahwa semua ilmu yang akan kita dapatkan di dunia ini berasal dari kebesaran Allah, dan kepada Allah lah pada akhirya nanti kita pertanggungjawabkan ilmu yang kita dapatkan di dunia ini. Perkenalan singkat tersebut ditutup dengan menyampaikan kembali kalimat awal, "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa illaha illallah".
Tak cukup hanya sekali, ayah pun kembali menegaskan kepada kita, memberi peringatan untuk yang pertama kali pada kita agar menyegerakan setiap hal yang terlah disampaikannya melalui telinga kanan kita, melalui Iqamat di telinga kiri kita.
Kelak saat kita tumbuh dewasa, kita sendiri lah yang perlu mencari penjelasan dan ilmu mengenai hal-hal yang disampaikan ayah kepada kita dalam makna adzan dan iqamat dikedua telinga kita saat baru dilahirkan.
Catatan Kaki :Tulisan ini saya tulis sebagai ulasan, jawaban atas pertanyaan seorang teman yang mempertanyakan mengenai boleh tidaknya mengumandangkan Adzan dan Iqamah pada bayi yang baru lahir. Setelah memahami kembali dan mencari sumber terbaik atas jawaban yang pernah saya sampaikan, saya tuliskan penjabaran singkat dalam tulisan ini sebagai pengingat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H