Mohon tunggu...
Agustino Pratama
Agustino Pratama Mohon Tunggu... Jurnalis - Desainer Grafis dan Bangunan, Konten Kreator, serta Penulis Amatir yang mood nya naik turun

"Siapa tak kenal binatang jalang, lihat diri sendiri penasaranmu hilang. Jangan menangis, diatas masih ada bintang." Seburuk apapun kita, kita selalu mempunyai kesempatan untuk memulai perubahan. Jangan pernah ragu untuk melangkah. Berpegang teguh pada satu prinsip, "Bukan menjadi orang lain untuk menjadi yang terbaik, jadilah diri sendiri yang pasti bisa menjadi seseorang yang lebih baik." - Agustino Pratama -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkenalan Sang Maha Guru

27 Oktober 2017   21:30 Diperbarui: 27 Oktober 2017   22:47 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan sebagai penutup perkenalan singkat tersebut, ayah kembali menegaskan kepada kita, bahwa semua ilmu yang akan kita dapatkan di dunia ini berasal dari kebesaran Allah, dan kepada Allah lah pada akhirya nanti kita pertanggungjawabkan ilmu yang kita dapatkan di dunia ini. Perkenalan singkat tersebut ditutup dengan menyampaikan kembali kalimat awal, "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa illaha illallah".

Tak cukup hanya sekali, ayah pun kembali menegaskan kepada kita, memberi peringatan untuk yang pertama kali pada kita agar menyegerakan setiap hal yang terlah disampaikannya melalui telinga kanan kita, melalui Iqamat di telinga kiri kita.

Kelak saat kita tumbuh dewasa, kita sendiri lah yang perlu mencari penjelasan dan ilmu mengenai hal-hal yang disampaikan ayah kepada kita dalam makna adzan dan iqamat dikedua telinga kita saat baru dilahirkan.

Catatan Kaki :Tulisan ini saya tulis sebagai ulasan, jawaban atas pertanyaan seorang teman yang mempertanyakan mengenai boleh tidaknya mengumandangkan Adzan dan Iqamah pada bayi yang baru lahir. Setelah memahami kembali dan mencari sumber terbaik atas jawaban yang pernah saya sampaikan, saya tuliskan penjabaran singkat dalam tulisan ini sebagai pengingat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun