Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan di Sore yang Temaram

3 Juli 2017   12:12 Diperbarui: 3 Juli 2017   14:47 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyeruak suara khas angkutan masa ini yang terdengar sesekali

Panjang pendek sebelum memasuki perlintasan bersama

Perlahan cayaha di dalam lebih terang dari cahaya alami di luar sana

Mentari lebih keemasan dari sebelumnya

Menerpa ujung-ujung pohon berdaun carang,

Di mana layang-layang yang tersangkut dicabangnya masih terlihat

Meski sang hitam perlahan pekat

Lampu-lampu rumah, kendaraan mulai menyala seluruh

Kemerah-merahan, kekuningan, putih terang

Repleksi di dalam kian kentara

Rumput, tanah dan atap bahkan sawah mulai nampak membaur menuju gelap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun