Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Perihal Masjid dan Mushola di Teras Malioboro 2 Yogyakarta

3 Februari 2025   13:05 Diperbarui: 3 Februari 2025   13:05 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kok masjid, ya? Bukankah di dekat Teras Malioboro 2 sudah ada Masjid Siti Djirzanah? Masak iya jamaah shalat Jumat di sana sebegitu membludak? Sampai-sampai di dekatnya harus disediakan satu masjid lagi untuk Jumatan? Nanti pas disediakan masjid tambahan malah jamaahnya kurang? Tidak memenuhi syarat sah untuk shalat Jumat?"

Hingga akhirnya tibalah tanggal 1 Februari 2025. Saat saya ikut kegiatan Walking Tour Spesial Ketandan dalam rangka Pekan Batik Peranakan Tionghoa 2025, yang merupakan kolaborasi antara Jogja Walking Tour dan Toko Batik Yogya Kembali. Tak disangka-sangka, rute penjelajahan kami pakai acara masuk area Teras Malioboro 2.

Wow! Pucuk dicinta ulam tiba. Diam-diam saya berencana untuk sekalian menengok luas Masjid al-Kautsar. Nanti. Setelah pemandu tur selesai memberikan penjelasan. Sebelum rombongan meninggalkan area Teras Malioboro 2.

Akan tetapi, apa yang terjadi? Saya memperoleh kejutan saat mencari Masjid al-Kautsar. Di papan nama yang dahulu jelas-jelas bertulisan Masjid al-Kautsar, kini telah berganti nama menjadi Mushola Setjodiningrat.

Dokpri Agustina
Dokpri Agustina

Baru setengah bulan sudah main berubah saja? Semula masjid sekarang mushala. Andai kata setengah bulan lalu saya tidak memotret dan memvideokannya, pastilah saya tak sadar kalau telah terjadi perubahan.

Oke, oke. Tampaknya warga Yogyakarta harus sigap memotret atau memvideo apa pun yang dijumpai. Minimal pengalaman saya membuktikan bahwa sebuah tempat sekonyong-konyong bisa berubah nama dalam waktu singkat.

Memang sih, nama Mushola Setjodiningrat lebih punya keterkaitan dengan lokasinya. Lebih menggambarkan kandungan kesejarahan Kampoeng Ketandan, yang merupakan lokasi Teras Malioboro 2.

Hanya saja, apa sebelumnya fakta sejarah itu tidak diingat? Sehingga tidak dijadikan pertimbangan untuk memberikan nama tempat ibadah umat Islam itu? Jika memang kelupaan, sembrono sekali pihak penanggungjawabnya. Kok tampak tidak serius begitu dalam bekerja?

Apa boleh buat? Dalam hal-hal tertentu yang kurang urgen bagi khalayak luas, Kota Yogyakarta saya rasakan kerap sangat cepat dinamikanya. Kalau untuk yang urgen malah cenderung pelan-pelan pembenahannya dan .... tidak terasa berdinamika.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun