Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Nyobain Barongsai di Rumah Pak Pong Singa Mataram

29 Januari 2025   21:32 Diperbarui: 29 Januari 2025   21:32 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencoba barongsai (Dokpri Agustina)

Sebagaimana saya sampaikan di atas, saya tahu kalau berdomisili di dekat 3 pecinan yang ada di Kota Yogyakarta. Yang tidak saya ketahui, di salah satu pecinan tersebut tinggal seseorang yang akrab disapa Pak Pong.

Untunglah jelang Imlek 2025 saya berkesempatan untuk mengetahuinya. Bersama teman-teman dari Komunitas Cerita Jogjakarta, saya berkunjung ke rumah Pak Pong yang berada di Pajeksan. Lokasinya di sebelah barat Malioboro.

Dokpri Agustina
Dokpri Agustina
Dokpri Agustina
Dokpri Agustina

Siapa Pak Pong? Beliau adalah satu-satunya pembuat barongsai di Yogyakarta. Tentu beserta segala pernak-perniknya. Selain barongsai, beliau juga sekalian memproduksi celana dan sepatu yang dipakai oleh para penarinya. Pun, miniatur barongsai yang bisa dijadikan hiasan gantung.

Harga satu set barongsai beserta celana dan sepatu sekitar 5-6 juta. Masa pengerjaannya 2 minggu. Kalau harga satu set naga sepanjang 20 meter bisa mencapai 10 juta. Adapun harga miniatur barongsai saya lupa-lupa ingat, tetapi yang jelas antara Rp15.000,00 atau Rp25.000,00.

Jujur saya baru tahu dari kunjungan itu bahwa bulu domba asli adalah bahan yang dipergunakan untuk membuat barongsai. Selama ini saya tak pernah kepikiran tentang hal tersebut. Tahunya sekadar menonton pertunjukan barongsai.

Anda jangan membayangkan bengkel kerja Pak Pong berupa sebuah ruangan yang luas. Alih-alih di ruangan bengkel yang luas, Pak Pong dan pekerjanya justru membuat barongsai di mana saja di sekitar rumah. Rumah itulah bengkelnya.

Kampung Pajeksan merupakan kampung padat penduduk. Kebetulan pula rumah Pak Pong berada di gang sempit. Rumahnya pun terselip di antara rumah-
Rumah tetangga.

Pembuatan barongsai juga ada yang dilakukan di tepi jalan kampung. Sebetulnya sih, itu teras rumah. Berhubung posisi rumah sangat mepet dengan jalan, serasa bekerjanya di tepi jalan.

Pak Pong (bertopi cokelat) sedang memberikan penjelasan (Dokpri Agustina)
Pak Pong (bertopi cokelat) sedang memberikan penjelasan (Dokpri Agustina)

Selama kunjungan mau tak mau kami memenuhi jalan kampung. Jika ada sepeda motor, sepeda, atau orang lewat, padahal kami sedang berkerumun untuk menyimak penjelasan Pak Pong, terpaksa bubar dulu. Saat hendak berfoto bersama juga begitu. Harus fleksibel maksimal pokoknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun