Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mendadak Piknik Awal Tahun ke Taman Paseban Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

3 Januari 2025   23:08 Diperbarui: 3 Januari 2025   23:08 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bergaya di depan Kantor Bupati Bantul (Dokpri Agustina)

Berhubung rasa haus tak tertahankan, saya mengajak cari es teh. Setelah mencermati seantero alun alun dan tak melihat ada penjual es teh, kami putuskan cabut dari situ. Saatnya berjalan ke utara. Menuju pasar. Tak lupa berfoto dulu di depan Kantor Bupati Bantul.

Bergaya di depan Kantor Bupati Bantul (Dokpri Agustina)
Bergaya di depan Kantor Bupati Bantul (Dokpri Agustina)

Sesudah berjalan kaki sekian menit, kami pun tiba di bagian belakang Pasar Bantul. Setelah menyisir bagian belakang itu, kam masuk ke dalam pasar. Luas juga pasarnya. Namun, saya perhatikan cukup lengang. Entah karena tanggal 1 Januari atau sebab resesi? Hehe ...

Saya senang sekali ketika menemukan area jajanan. Tentu tak melewatkan kesempatan untuk beli-beli jajanan. Senyampang di pasar, sekalian saya berbelanja keperluan sarapan.

Saya membeli kue tradisional khas Bantul, yaitu adrem. Tak lupa mides dan mie pentil sambal tempe. Plus jenang dan krasikan.

Adrem yang berwarna-warni (varian baru) (Dokori Agustina)
Adrem yang berwarna-warni (varian baru) (Dokori Agustina)

Saya pun makin haus. Untunglah segera menemukan warung soto ayam. Untung pula segera datang pesanan es teh saya. Alhamdulillah.

Usai makan soto kami kembali menjelajah area Pasar Bantul. Sekalian mencari halte TransJogja sebab kami berencana pulang.

Ketika belum lama tiba di bagian depan, si jalur 15 datang. Kebetulan haltenya tepat persis di depan pasar. Spontan kami berlarian ke arah bus. Nyaris ketinggalan. Untungnya sopir melihat kami yang berlarian dan yang terpenting, mau menunggu.

Rupanya si jalur 15 sudah penuh. Kami tak memperoleh tempat duduk sehingga terpaksa berdiri sejak naik di Pasar Bantul hingga turun di Jalan K.H.A. Dahlan Kota Yogyakarta. Lumayan pegal, tetapi seru sekali. Kami tak jera untuk mengulanginya suatu hari nanti.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun