KEDUA, Tiket Skriptorium (Linimasa sejarah, Peradaban, dan Budaya). Melalui tur ini edukator atau pemandu tur mengajak pengunjung bertualang membaca naskah-naskah di Skriptorium Ullen Sentalu. Dari petualangan ini pengunjung diberi tahu bahwa Bumi Jawa dan Nusantara punya sinambung sejarah dan peradaban sejak 1,8 juta tahun lalu hingga masa sekarang.
KETIGA, Tiket Vorstenlanden. Melalui tur ini pengunjung diajak mengenali kearifan lokal Jawa dalam akulturasi. Pengunjung pun diajak menyelami koleksi-koleksi mahakarya Museum Ullen Sentalu. Tur diakhiri dengan kunjungan ke Esther Huis (rumah bergaya kolonial Belanda) dan minum teh dalam suasana budaya Indies.
Masing-masing tur berlainan harga tiketnya. Mulai dari Rp50.000,00-Rp100.000,00. Silakan langsung mencari informasi lebih detil di akun Instagram Museum Ullen Sentalu jika berminat.
Wisata Alam
Wisata alam yang ditawarkan otomatis sudah terasa sejak pertama kali kita memasuki halaman museum. Begitu turun dari kendaraan, semilir angin pegunungan langsung menerpa. Dedaunan dan reranting pohon pun siap menyambut dengan senyuman hangat.
Museum Ullen Sentalu memang berlokasi di dataran tinggi. Di lereng pegunungan. Otomatis lingkungan sekelilingnya asri dan sejuk. Terlebih kalau gerimis atau hujan. Makin syahdu saja nuansanya.
Sesungguhnya wisata alam bukan paket tawaran resmi dari Museum Ullen Sentalu. Namun pengunjung sudah langsung berhadapan dengan nuansa alami, baik sebelum maupun setelah belajar sejarah di ruangan-ruangan penyimpan koleksi museum.
Begitu keluar dari ruangan koleksi terakhir, pengunjung langsung berada di tengah halaman yang indah. Penuh dengan pohon dan tanaman. Ada kolam ikan hias. Ada ruang lapang yang modelnya bertingkat-tingkat sesuai dengan kontur tanah.
Di sana-sini terdapat pula ornamen-ornamen yang instagramable. Sangat cocok untuk beraksi di depan kamera. Sendirian oke, beramai-ramai dengan teman juga oke.