Yang mewawancarai bingung dan berkata, "Heh? Di mana letak dosanya?"
Si bocah menjawab, "Aku Kristen."
Naaah! Hanya terjadi di Indonesia 'kan? Hehe ...
***
Toleransi memang bukan barang baru di Indonesia. Jadi selain yang telah saya sampaikan di atas, sudah pasti masih amat banyak cerita toleransi di luaran sana. Begitulah adanya. Sesungguhnya cerita toleransi selalu ada, seiring dengan kemajemukan yang melekat pada bangsa Indonesia. Secara natural dari hati.
Jika kemudian muncul riak-riak yang sedikit banyak melunturkan gaya hidup bertoleransi, apa boleh buat? Yang terpenting, mari kembali mempraktikkan gaya hidup tersebut. Demi keutuhan dan perdamaian bangsa.
Bagaimanapun dan sampai kapan pun kita tak bisa menanggalkan gaya hidup bertoleransi. Sebab kenyataannya, kita memang majemuk di segala lini. Itu sebuah fakta yang tak terelakkan.
Demikianlah beberapa cerita toleransi yang saya ketahui. Kalau Anda punya cerita toleransi apa? Yuk, sampaikan di kolom komentar.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H