Justru yang terpenting, sebuah film religi mampu mengajak para penonton berkontemplasi setelah menonton.
Film religi Islam bisa membuat penonton beragama Islam makin cinta Islam. Kian taat pada Allah SWT dan rasul-Nya.Â
Begitu pula halnya dengan film religi non-Islam. Mestinya juga bisa membuat para pemeluknya kian taat. Menjadi pemeluk teguh, kalau dalam istilah Penyair Chairil Anwar.
Satu hal lagi, film religi idealnya dapat ditonton semua orang dengan nyaman. Sekali lagi, semua orang. Yang berarti berasal dari kalangan mana saja, agama apa saja.
Jika penonton beragama lain, tidak sama dengan nuansa film religi yang ditontonnya, dia tak bakalan tersinggung. Alih-alih tersinggung, yang terjadi kemudian justru tumbuhnya sikap toleransi.Â
Hmm. Rasanya masih sulit menjumpai film religi yang seperti itu, ya? Apa boleh buat?
Demikian sedikit catatan saya tentang film religi kita. Tentu, saya masih setia mencari film religi yang sejati. Semoga segera berhasil menemukannya.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H