Siaga ... Â
(teriak pelatih dari Paseduluran Jemparingan Langenastro)
Yo, bloger Kompasiana!
(serempak anggota KJog yang bersiap ikut latihan jemparingan menyahut)
Siji ...
Loro ...
Telu ...
Cul!
Begitu pelatih berteriak "Cul!", tiap peserta jemparingan pun melepaskan jemparing (anak panah) masing-masing.
Tujuannya tentu ke titik sasaran yang telah ditentukan. Hanya saja, saya lihat-lihat yang on target dengan mantap kok tidak ada.
Maklumlah, ya. Para anggota KJog (Kompasianer Jogja) notabene baru sore itu berkenalan dengan seni jemparingan. Bila sudah latihan rutin pasti kemampuan memanah mereka bakalan nggegirisi. Menakutkan lawan (baca: target bidikan).
Tentang Paseduluran Jemparingan Langenastro Yogyakarta
Beberapa waktu lalu saya ikut menghadiri sebuah kegiatan spesial yang diselenggarakan oleh Kompasianer Jogja. Mengapa saya sebut spesial? Sebab kegiatannya butuh konsentrasi tinggi dan kesabaran yang memadai. Tidak bisa dilakukan sembari melamun tipis-tipis.
Yup! Event KJog kali itu berupa kegiatan belajar olah raga dan olah rasa yang terangkum dalam Seni Jemparingan. Belajarnya bersama Paseduluran Jemparingan Langenastro Yogyakarta.
Bagi Anda yang tinggal di Jogja, nama paseduluran jemparingan tersebut tentu mengingatkan pada sebuah kampung njero beteng (kampung yang berada di dalam benteng kraton), yaitu Kampung Langenastran. Mengingatkan pula pada prajurit Langenastro.