Begitulah cerita keseharian saya bersama radio. Jadi kalau ditanya, "Kompasianer, masihkah kamu mendengarkan radio?"
Serta-merta saya jawab, "Masih banget, dong. Bahkan saat menyelesaikan tulisan ini, saya sembari mendengarkan RRI Pro 3. Yang jargonnya, Pro 3 Jaringan Berita Nasional.
Saya memang mengandalkan RRI Pro 3 untuk mengetahui berita terkini, segala rupa informasi penting, dan hiburan.
Bukannya anti internet. Hanya saja selain butuh kuota data, kalau baca berita di internet saya butuh waktu khusus. Sementara kalau menyimak dari radio, saya bisa sambil mengerjakan hal lain.
Tahukah Anda? Acara apa yang sedang saya dengarkan?
Hmm. Sembari menulis ini saya sedang DEBER Piala Dunia Qotar 2022. Timnas Maroko dan Spanyol yang bertanding.
Iya. DEBER, dengar bersama. Kolega si NOBAR, nonton bareng.
Mungkin Anda berkomentar, "Apa asyiknya mendengarkan pertandingan sepakbola?"
Asyik sekali, dong. Sembari menyimak penyiar menceritakan situasi di lapangan, daya imajinasi kita dirangsang untuk memvisualisasikan cerita penyiar tersebut.
Mungkin Anda berpikir bahwa acara DEBER ini iseng-iseng belaka. Saya iseng, radionya lebih iseng lagi. 'Kan sudah ada TV? Kok masih mengadakan DEBER?
O, sama sekali tidak iseng dan bukan program yang sia-sia.