Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sahur Kami Hemat, tapi Kurang Sehat

27 April 2022   12:00 Diperbarui: 27 April 2022   12:03 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


JIKA dihadapkan dengan pertanyaan "pilih sahur sehat atau sahur hemat", pastilah banyak orang yang malah memberikan jawaban slenco. 

Alih-alih menjawab berdasarkan opsi yang ditawarkan, justru beginilah jawaban mereka, "Maunya ya sahur sehat dan hemat, tapi menunya harus lezat."

Yaiyalah. Tiap orang maunya memang begitu. Namun, kenyataannya hanya sedikit orang yang mampu sahur dengan menu sehat dan lezat plus harga sehemat mungkin.

Sungguh keren golongan ini. Cerdas, cermat, kreatif, dan penuh semangat dalam mempersiapkan menu sahur. Konsisten dan berkomitmen tinggi untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus isi dompet.

Selanjutnya adalah golongan orang-orang yang mampu mempraktikkan sahur sehat, tetapi enggan terlalu berhemat. Alasannya, perlu mikir keras untuk menyusun menu sahur yang sehat, lezat, dan hemat. 

Kemudian ada pula golongan yang sembletengan. Golongan ini bukannya tak ingin sahur dengan menu-menu sehat dan hemat. Hanya saja, keinginan itu terkalahkan oleh keinginan sahur dengan menu-menu lezat.

Prinsip mereka, buat apa menunya sehat dan hemat, jika ternyata malah meruntuhkan semangat untuk sahur? Jadi, biarlah sehat dan hemat menjadi perkara yang kesekian. Demi kemaslahatan diri sendiri. Hehehe ....

DI MANA POSISI SAYA?

Lalu, di manakah posisi saya dalam kancah menu persahuran? Termasuk ke dalam golongan pertamakah? Yang pilihan menu sahurnya sehat dan lezat sekaligus hemat?

O, tentu tidak. Saya akui bahwa saya kurang konsisten dalam hal sehat-sehatan menu sahur. Bukannya tidak bisa sama sekali, melainkan tidak bisa konsisten. 

Kalau begitu, berarti saya termasuk ke dalam golongan orang-orang yang rela tidak berhemat demi menu sahur yang lezat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun