Ia pun kemudian meminta saya untuk bantu-bantu menawarkan produk UMKM-nya secara daring. Tentu saya sanggupi. Selain merupakan warganet aktif tiada tara, kebetulan saya memang sedang menganggur.Â
Saya menduplikasi apa yang dilakukannya, yaitu rajin berpromosi melalui WA Story. Plus melalui unggahan-unggahan di FaceBook dan Instagram. Materi foto saya peroleh darinya. Tidak perlu repot-repot memotret sendiri. Saya tinggal menambahkan narasi yang sesuai.Â
Hasil memang tak bakalan mengkhianati usaha. Kekonsistenan dalam beriklan di WA Story pun akhirnya sukses mengusik rasa penasaran teman-teman di daftar kontak saya. Kemudian pelan-pelan mulai ada yang membeli.Â
Saya senang, dong. Demikian pula si kerabat dan kawannya yang merasa amat terbantu. Poin terpentingnya, ketika terjadi penjualan berarti roda perekonomian keluarga kami tak macet.
Di situlah saya betul-betul merasakan bahwa heart selling - story telling memang dahsyat adanya. Bisa mendatangkan cuan kalau dilakukan  konsisten dan kontinu. Terlebih kalau sistem jualannya daring, selaras dengan gaya hidup era digital yang tak terbatas ruang dan waktu. Â
Kontribusi JNE
Tentu kami tak melupakan fakta bahwa ada pihak ketiga, yaitu JNE, yang menjadi jembatan. JNE itulah yang membantu mendistribusikan produk UMKM kami kepada para pembeli. Tanpa adanya kontribusi dari JNE sebagai kurir pengantar, mana mungkin transaksi jual beli daring terjadi?
Sementara terjadinya transaksi berarti adanya pemasukan ke dompet yang kian kosong hari ke hari. Membuat kami bisa bernapas lega. Lumayan bikin hepi tralala trilili. Sejalan dengan semboyan connecting happiness 'kan?
Apakah pihak ketiganya selalu JNE? Bukankah ada perusahaan ekspedisi lainnya? Memang tak selalu JNE. Hanya saja bagi saya, terkhusus selama menjadi penjual wedang rempah secara daring tatkala lock down sedang ketat-ketatnya, JNE adalah andalan.Â
Mengapa jadi andalan? Alasannya simpel, yaitu ada agen JNE dekat rumah. Andai kata sehari mesti tiga kali berkirim paket, tak jadi soal. Toh hanya butuh jalan kaki kurang lebih 100 meter. Agen JNE yang dekat rumah itu pun menerapkan prokes ketat bagi siapa pun yang datang.