Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, dan hobi blusukan ke tempat unik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Inilah 3 Partisipasi Saya untuk Mendukung Strategi Net-Zero Emissions

21 Oktober 2021   10:42 Diperbarui: 21 Oktober 2021   10:45 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun strategi Net-Zero Emissions adalah pendekatan/strategi untuk mencapai nol emisi pada tahun 2050 (kalau Indonesia menargetkan paling lambat pada tahun 2060) melalui penyediaan penyerapan emisi karbon seperti restorasi dan pencegahan deforestasi.

Tentu saja pengertian NZE atau nol-bersih emisi tidaklah bermakna menghilangkan emisi sama sekali. Kita tak mungkin tak bernapas dan tak berkeringat 'kan?

Jadi, maksud nol-bersih emisi adalah meminimalkan jumlah produksi emisi dan memaksimalkan penyerapan emisi karbon sehingga tak merangsek ke lapisan atmosfer. Itulah sebabnya tak berlebihan, jika saya katakan bahwa strategi Net-Zero Emissions merupakan salah satu perjuangan manusia untuk menyelamatkan bumi.

Mengapa Sekarang Emisi Mesti Dikurangi?

Emisi mesti dikurangi dan strategi NZE harus dilakukan karena dalam jangka panjang, emisi yang tak terkendali akan merusak alam. Mulanya menyebabkan krisis iklim dan pemanasan global, lama-lama bisa mengubah hamparan tanah subur menjadi hamparan pasir gersang.

Gara-gara menyimak perbincangan pagi-pagi di radio plus asupan referensi dari beberapa artikel terkait, saya kemudian tersadarkan bahwa kehidupan manusia sedang tidak baik-baik saja. Konyolnya, yang bikin tidak baik-baik saja ya manusia sendiri.

Sebagai contoh, kita seenaknya menggunduli hutan dan mengubah sawah menjadi perumahan. Boros mengonsumsi listrik dan bahan bakar yang berasal dari fosil. Masih pula dengan ringan nyampah plastik tiap waktu. Pilih motoran walaupun bepergian jarak dekat. Plus aneka perilaku tak bijak lain yang dapat meningkatkan efek rumah kaca.

Emisi alami sebenarnya tak perlu dirisaukan. Begitu pula halnya dengan efek rumah kaca alami. Atmosfer, suhu dingin dari kedua kutub bumi, dan hutan-hutan telah cukup untuk menjadi penstabil suhu bumi. 

Yang bikin risau adalah emisi yang beranjak tak terkendali akibat kemajuan teknologi dan aktivitas manusia. Itulah emisi yang berbahaya. Yang mempercepat bertambahnya gas pembentuk efek rumah kaca.

Tentu kita tidak perlu berperilaku ala zaman baheula untuk menuju nol emisi. Di sini poinnya adalah kita dituntut bersikap bijak terhadap alam. Tidak boleh bersikap boros energi dan seenaknya memproduksi emisi.

Hari Bebas Emisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun