Demikianlah adanya. Ternyata si bocah mantan pejuang UN sempat sedikit salah paham. Hanya UN (Ujian Nasional) yang ditiadakan. Sementara US (Ujian Sekolah)-nya tetap ada.Â
Akan tetapi sebab pandemi, sistemnya diubah. Mulanya peserta didik datang ke sekolah. Karena corona, US pun dilakukan secara daring. Dari tempat tinggal masing-masing.Â
Beruntung jika peserta didik memiliki laptop atau komputer. Mengerjakan ujiannya dapat lebih nyaman daripada pakai HP. Â Lebih lebar layarnya sehingga lebih jelas terbaca tulisannya. Enak di pandangan mata sehingga enak pula dalam mengerjakan soal-soalnya.
Berhubung laptop kami tatkala itu sedang rusak, sedangkan saya tetap ingin memberikan dukungan maksimal kepada anak, saya pun sowan Pak RT sebelum hari H.Â
Mau minta uang bansos untuk beli laptop baru? Enggak, dong. Ngelunjak amat. Saya 'kan cuma hendak minjam laptop selama tiga hari nonstop. Setahu saya, beliau punya dua. Alhamdulillah misi saya itu sukses.
Hmm. Kalau minjam tiga hari saja dibolehkan tanpa syarat, mengapa mesti minta bansos demi beli laptop? Hehehe ....
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H