Jangankan untuk urusan konten. Untuk urusan berfoto saja, saya enggan pakai beauty camera. Takut follower berpikir saya secantik Raisa, sedangkan aslinya cenderung bikin orang auto istigfar. Maka wajar kalau saya kerap tiba-tiba disapa orang tak dikenal, namun familiar dengan wajah sederhana saya yang (duilee) kerap wara-wiri di linimasanya.
O, ya. Kalau baperan, saya sudah lama frustrasi akibat punya banyak teman yang kemampuan literasi digitalnya minimal sekali. Bagaimana tidak frustrasi kalau dijelaskan pun, mereka tetap sulit paham kalau unggahan-unggahan saya banyak yang merupakan "unggahan demi cuan". Â
Namun pada akhirnya, selaku pemilik personal blog yang saya beri nama PIKIRAN POSITIF, saya pastilah memilih mengabaikan hal-hal serupa itu. Saya pilih menganggapnya sebagai intermezzo dan pelengkap pengalaman hidup.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H